Tuesday 4 June 2013

DPRD DKI Habiskan Rp 87 Juta untuk Naskah Pidato

Suasana rapat paripurna DPRD DKI Jakarta yang hanya dihadiri setengah anggotanya. Dalam rapat ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyampaikan Raperda tentang RPJMD dan pengelolaan sampah, di Gedung DPRD DKI, Selasa (5/3/2013).
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) merilis fakta mengejutkan mengenai anggota DPRD DKI Jakarta. Anggota Dewan menganggarkan Rp 1.331.095.000 untuk rapat paripurna tentang acara HUT ke-486 DKI Jakarta. Salah satu pos anggaran itu yakni sebanyak Rp 87.100.000 untuk menyusun naskah pidato Ketua DPRD DKI pada HUT ke-486 DKI.
Melalui siaran pers yang diterima wartawan pada Selasa (4/6/2013), Uchok Khadafi, Koordinator Investigasi dan Advokasi Fitra, memaparkan, anggaran Rp 1.331.095.000 itu dibagi menjadi beberapa pos anggaran, yakni: 
- Penyusunan naskah pidato Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta dalam rangka HUT ke-486 Kota Jakarta tahun 2013 sebesar Rp 87.100.000.
- Pelaksanaan rapat paripurna istimewa HUT ke-486 Kota Jakarta sebesar Rp 782.295.000.
- Pendukung rapat paripurna istimewa HUT ke-486 Kota Jakarta sebesar Rp 461.700.000.
Ucok menjelaskan, anggaran tersebut, terutama terkait penyusunan naskah pidato Ketua DPRD DKI, tidak masuk akal jika menghabiskan dana hingga puluhan juta. Padahal, penyusunan naskah pidato HUT DKI tak membutuhkan banyak biaya.
"Sangat merugikan sekali kalau rakyat Jakarta disuruh bayar rapat paripurna dan menyusun naskah, karena rakyat bosan ketika menonton atau mendengar anggota Dewan rapat," ujarnya.
Secara institusi, Fitra meminta agar anggota DPRD DKI tidak mempergunakan anggaran itu. Ucok yakin bahwa rapat paripurna serta prosesnya, termasuk penyusunan naskah pidato HUT ke-486 DKI, mampu terlaksana dengan anggaran yang lebih bijaksana dan tidak bermewah-mewahan.
Belum ada konfirmasi dari pimpinan DPRD DKI. Selasa siang ini, para anggota Dewan masih rapat paripurna bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Gedung DPRD DKI.

0 comment:

Post a Comment