Saturday, 8 June 2013

3 Ponsel Android Rp 7,5 Juta, Mana Terbaik?

Samsung Galaxy S4, HTC One, Sony Xperia Z

Semua ponsel pintar Android papan atas dari tiga produsen besar sudah masuk ke pasar Indonesia. Samsung mengandalkan Galaxy S4, Sony dengan Xperia Z, dan HTC menaruh harapan besar pada HTC One.

Persaingan ketiga ponsel tersebut menjadi menarik untuk diperhatikan. Semuanya mengincar segmen premium, dibanderol seharga Rp 7,5 juta, dan masing-masing memiliki fitur andalan.

Sebelum masuk ke fitur, saya mengajak Anda untuk membandingkan spesifikasi perangkat keras yang digunakan ketiga ponsel tersebut.

Galaxy S4 vs Xperia Z vs HTC One 

Setelah melihat perbedaan perangkat keras, sekarang saatnya membahas fitur dan keunggulan masing-masing produk. 

Samsung Galaxy S4

Ponsel dari produsen Korea Selatan ini disematkan banyak fitur. Ada beberapa fitur unik di Galaxy S4. Tetapi, setidaknya ada 5 fitur yang bermanfaat dan membuat Galaxy S4 berbeda dari ponsel lainnya.

Pertama adalah Air Gestures yang membuat ponsel ini dapat menggulirkan layar tanpa pengguna harus menyentuhkan jarinya ke layar. Cukup taruh jari tidak jauh dari layar, lalu gerakkan jari, kemudian akan ada reaksi sesuai perintah yang Anda inginkan.

Anda juga bisa menavigasi layar dengan mata berkat fitur Smart Scroll. Saat pengguna sedang membaca artikel dan pandangan mata berada di ujung atas atau bawah layar, fitur canggih ini secara otomatis akan menggulirkan layar ke bawah atau ke atas untuk menampilkan paragraf selanjutnya.

Smart Pause berfungsi ketika Anda sedang menonton video. Fitur ini mampu menjeda (pause) video ketika mata pengguna tidak menatap layar.

Fitur terakhir yang bermanfaat adalah Dual Camera. Pengguna dapat merekam video atau memotret foto dengan kamera depan dan belakang yang ada di Galaxy S4.

Nah, beberapa fitur di atas dideteksi oleh sensor canggih. Secara keseluruhan ada 9 sensor yang dibenamkan di Galaxy S4, yakni sensor suhu, akselerometer, sensor RGB, sensor jarak, sensor pengenal wajah lewat kamera, sensor jari "melayang", sampai sensor perintah suara.


Sony Xperia Z

Ponsel dengan desain elegan diselimuti material kaca antipecah dan antigores di bagian belakang. Sony menyebut Xperia Z sebagai super phone lantaran ia mewarisi harta teknologi yang dimiliki Sony di sektor layar, audio, dan kamera.

Layarnya dibekali Mobile Bravia Engine generasi kedua, sebuah teknologi yang biasa dipakai dalam produk televisi seri Bravia. Di sektor audio, Xperia Z dibenamkan perangkat lunak Sony Walkman untuk memperkaya pengalaman mendengarkan musik dengan earphone atau headphone. Dengan mengaktifkan fitur ClearAudio+, Anda akan merasakan dentuman bas serta detail suara yang baik.

Selain itu, pada kamera belakang, Sony membawa sensor Exmor RS yang biasa dibenamkan di jajaran produk kamera.

Yang membuat Xperia Z unggul dari kompetitornya adalah desain tahan air dan tahan debunya. Xperia Z menyandang sertifikat IP 55 dan IP 75, sebuah standar ketahanan internasional. Anda bisa mengajak ponsel ini menyelam di kedalaman 1 meter selama 30 menit.

Produsen asal Jepang ini berusaha membuat Xperia Z bisa hidup lebih lama. Caranya dengan menyediakan menu Stamina Mode agar konsumsi daya baterai tidak boros. Ketika layar ponsel dalam posisi mati (stand-by), Stamina Mode akan menghentikan konsumsi data (internet) dari aplikasi yang berjalan di latar belakang Android. Pada saat itu, koneksi 3G dan WiFi juga akan dihentikan. 

Mungkin sebagian dari Anda akan bertanya, bagaimana dengan e-mail yang masuk? Tak perlu khawatir, notifikasi dari e-mail dan beberapa aplikasi penting, seperti WhatsApp, Facebook, Twitter, dan Path, tetap bisa masuk sekalipun Stamina Mode diaktifkan. Di sini Anda dapat memilih aplikasi apa saja yang tetap berjalan ketika Stamina Mode diaktifkan.


HTC One

HTC One membuat kamu jatuh cinta pada pandangan pertama karena desain menawan serta tampilan kulit Android yang dimodifikasi dengan keren. Hampir seluruh tubuhnya dibalut materi aluminium bertekstur matte yang serupa dengan materi komputer jinjing Apple MacBook.

Layar HTC One diapit oleh pengeras suara di sisi atas dan bawah. Desain ini membuat audio yang keluar menjadi maksimal saat Anda menonton video dalam posisi landscape.

Kamera belakang HTC One memiliki jumlah pixel sebesar 4,3 megapiksel (MP) yang mampu menghasilkan gambar setara 8MP atau bahkan 12MP. Sebab, HTC memperbesar ukuran piksel (reseptor cahaya) pada HTC One, kira-kira dua kali lebih besar dibandingkan ukuran piksel ponsel pintar pada umumnya. HTC menggunakan istilah UltraPixel untuk kamera belakang HTC One.

Tampilan homescreen HTC One diperkaya dengan fitur permanen unggulan Blink Feed. Fitur ini menampilkan bermacam informasi terkini yang terus berganti dari sejumlah penyalur konten, termasuk portal berita dan jejaring sosial Facebook dan Twitter.

Fitur lain yang jadi andalan HTC One adalah Zoe dan Highlights Reel. Zoe merupakan fitur memotret merangkap video yang bisa diakses dengan mengaktifkan aplikasi kamera. Hasil perekaman Zoe ini adalah video berdurasi tiga detik dan foto sebanyak 20 frame dalam resolusi penuh (2688x1520 pixel) yang bisa diakses dengan cara membuka internal storage HTC One lewat komputer pribadi. Ia mirip dengan fitur pengambilan foto dengan modus burst, tapi dengan tambahan klip video pendek.

Sementara Highlights Reel adalah fitur yang merangkum semua foto dan video (termasuk video Zoe) yang diambil pengguna dalam satu hari. Nah, HTC One bisa secara otomatis menggabungkan foto dan video tersebut menjadi klip video berdurasi 30 detik, lengkap dengan efek-efek visual dan musik latar.

Anda dapat membaca artikel uji produk HTC One untuk lebih mengenal produk andalan produsen asal Taiwan tersebut.

Demikian gambaran singkat tentang tiga produk ponsel Android premium seharga Rp 7,5 juta. Masing-masing punya keunggulan serta menawarkan fitur yang berbeda. Sekarang, semua pilihan kembali kepada Anda, produk manakah yang membuat Anda jatuh hati? Galaxy S4, Xperia Z, atau HTC One?

0 comment:

Post a Comment