menghantam utara Jepang, kemarin. Tsunami itu telah menciptakan pusaran air besar di pelabuhan lepas pantai timur negara itu. Menurut peneliti, pusaran air tidak biasa
Tsunami yang dipicu gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter (SR) itu menghantam Jepang, siang kemarin. Pensiunan seismolog Universitas Washington, Ruth Ludwin mengatakan pusaran mungkin saja terjadi setelah tsunami besar. Hal ini didasarkan keterangan saksi mata dan video beberapa tahun terakhir.
"Pusaran air memiliki dampak cukup besar pada imajinasi manusia, sangat menakutkan,"
Menurutnya, pusaran air tercipta karena ada interaksi dari arus air yang deras dan geologi dari garis pantai serta dasar laut. "Jelas, ada banyak air yang terdorong dan kemudian surut di dekat garis pantai," jelasnya.
Hubert Chanson, profesor teknik hidrolik dan mekanika fluida terapan di Universitas Queensland,
Hal ini, kata dia, mirip dengan kejadian tsunami di indonesia dan
Di saat yang sama, dampak tsunami di perairan pantai mendorong gerakan turbulen yang sangat intens. Dan dengan kedalaman tertentu, lanjutnya, sebuah pusaran besar bisa terbentuk.
Ludwin menambahkan gambar dan video pertama yang mengabadikan pusaran air setelah tsunami muncul di tsunami Samudera Hindia, 2004 silam. Tapi, dia menilai keterangan saksi mata sebelumnya menunjukkan bahwa pusaran air tsunami bukanlah hal baru.
Sebelum 2004, ada laporan mengenai pusaran air ini setelah gempa bumi besar Lisbon tahun 1775. orang-orang Haida dari Kepulauan Ratu Charlotte di lepas pantai British Columbia memiliki mitos tentang gelombang busa berputar