Chelsea dianggap sebagai tim kuda hitam
dalam final Liga Champions melawan Bayern Muenchen di Allianz Arena,
Sabtu, 19 Mei 2012. Selain karena sebagai tuan rumah, Bayern Muenchen
lebih diunggulkan karena sejarah mereka di Liga Champions yang telah
mengantongi empat gelar juara.
Meski tidak diunggulkan, Chelsea tetap berpeluang menjadi kampiun Liga Champions. Analis sepak bola Gregory Sica mencatat lima hal yang bisa dilakukan Chelsea untuk mengalahkan Bayern Muenchen:
1. Memanfaatkan serangan balik
Chelsea melaju ke final Liga Champions secara mengejutkan. Meski tampil di bawah tekanan menghadapi raksasa Barcelona di semifinal, The Blues melangkah ke final lewat kemenangan agregat 3-2. Beberapa pengamat menyebut kunci sukses Chelsea adalah pertahanan mereka. John Terry dkk bertahan dengan nyaris seluruh pemain ketika dibombardir Barcelona.
Selain pertahanan, kunci sukses Chelsea adalah serangan balik mereka yang cepat dan ampuh. Tiga gol mereka di semifinal dicetak lewat serangan balik lewat Didier Drogba, Ramires, dan Fernando Torres. Duel melawan Bayern Muenchen bakal menguntungkan Chelsea. Sebab, benteng pertahanan Muenchen cenderung rapuh. Dua pilar Bavarian, Holger Badstuber dan David Alaba, bakal absen. Sedangkan, Jerome Boateng akan ditempatkan di posisi yang tidak biasanya.
Salah satu contoh rapuhnya pertahanan Muenchen adalah laga Piala Jerman akhir pekan lalu. Bayern Muenchen dihancurkan 5-2 oleh Borussia Dortmund.
2. Mencari pemain yang cocok untuk mengisi posisi Ramires yang dilarang tampil
Ramires dianggap sebagai pemain Chelsea paling bersinar musim ini. Bukan hanya karena kegigihannya mengejar bola, tetapi juga karena gol pertamanya di Camp Nou saat semifinal Liga Champions melawan Barcelona dan golnya di Piala FA melawan Liverpool.
Sayangnya, Roberto Di Matteo tak bisa mengandalkan pemain asal Brasil itu karena dia terkena larangan bermain. Selain kapten John Terry, Raul Meireles, dan Branislav Ivanovic, absennya Ramires bakal membuat kekuatan Chelsea ompong. Pemain yang paling pas untuk mengisi posisi Ramires adalah Daniel Sturridge. Sturridge baru tampil tujuh kali di Liga Champions musim ini. Meski tidak setajam Ramires, Sturridge adalah pengganti yang tepat.
3. Mewaspadai Serangan Bayern
Alasan lain mengapa Chelsea lolos ke final Liga Champions adalah Barcelona. Barcelona dikenal sebagai tim kuat di Eropa untuk masalah penempatan bola. Namun ketika mereka kesulitan menembus pertahanan Chelsea, aliran bola Barcelona justru menjadi sia-sia. Sebab, Barcelona kekurangan pemain yang tangguh dalam duel di udara. Namun itu berbeda dengan Bayern.
FC Hollywood memiliki pemain seperti Mario Gomez yang piawai menyundul bola. Gomez sudah mencetak 26 gol di Liga Jerman musim ini. Selain itu, Bayern juga dikenal dengan serangan-serangan dari sayap yang dimotori Arjen Robben dan Franck Ribery. Mereka telah mengoleksi 14 gol di Liga Champions musim ini.
4. Jangan Biarkan Bayern Memanfaatkan Pemain Ke-12
Bayern Muenchen lebih diunggulkan di final lantaran memiliki catatan sejarah yang gemilang di Liga Champions ketimbang Chelsea. FC Hollywood pun bakal tampil di kandang sendiri di Allianz Arena. Karena itu, Chelsea harus berusaha merusak pesta yang disiapkan Robben dan kawan-kawan. The Blues kudu mewaspadai gol Bayern di awal-awal pertandingan yang bakal merusak mental Didier Drogba dkk. Jangan sampai Bayern membombardir pertahanan Chelsea di awal-awal pertandingan.
Dominasi Bayern bisa dicegah Chelsea dengan cara memanfaatkan penguasaan bola sehingga tuan rumah tidak merasa nyaman. Merusak gaya permainan Bayern menjadi jurus yang penting untuk memenangkan pertandingan.
Jika berhasil unggul terlebih dulu, Chelsea bisa mengadopsi permainan saat melawan Barcelona. The Blues bertahan menghadapi gempuran serangan Barcelona.
5. Motivasi Harus Juara untuk Lolos ke Liga Champions Tahun Depan
Karena hanya bercokol di posisi kelima klasemen Liga Primer Inggris, Chelsea tidak punya pilihan lain kecuali memenangkan Liga Champions tahun ini untuk lolos tahun depan. Jika kalah, The Blues tidak bisa berlaga di Liga Champions tahun depan. Padahal, Chelsea diperkirakan menjadi salah satu kekuatan Eropa musim depan. Sebab, mereka bakal diperkuat Marko Marin dan Kevin De Bruyne.
Meski tidak diunggulkan, Chelsea tetap berpeluang menjadi kampiun Liga Champions. Analis sepak bola Gregory Sica mencatat lima hal yang bisa dilakukan Chelsea untuk mengalahkan Bayern Muenchen:
1. Memanfaatkan serangan balik
Chelsea melaju ke final Liga Champions secara mengejutkan. Meski tampil di bawah tekanan menghadapi raksasa Barcelona di semifinal, The Blues melangkah ke final lewat kemenangan agregat 3-2. Beberapa pengamat menyebut kunci sukses Chelsea adalah pertahanan mereka. John Terry dkk bertahan dengan nyaris seluruh pemain ketika dibombardir Barcelona.
Selain pertahanan, kunci sukses Chelsea adalah serangan balik mereka yang cepat dan ampuh. Tiga gol mereka di semifinal dicetak lewat serangan balik lewat Didier Drogba, Ramires, dan Fernando Torres. Duel melawan Bayern Muenchen bakal menguntungkan Chelsea. Sebab, benteng pertahanan Muenchen cenderung rapuh. Dua pilar Bavarian, Holger Badstuber dan David Alaba, bakal absen. Sedangkan, Jerome Boateng akan ditempatkan di posisi yang tidak biasanya.
Salah satu contoh rapuhnya pertahanan Muenchen adalah laga Piala Jerman akhir pekan lalu. Bayern Muenchen dihancurkan 5-2 oleh Borussia Dortmund.
2. Mencari pemain yang cocok untuk mengisi posisi Ramires yang dilarang tampil
Ramires dianggap sebagai pemain Chelsea paling bersinar musim ini. Bukan hanya karena kegigihannya mengejar bola, tetapi juga karena gol pertamanya di Camp Nou saat semifinal Liga Champions melawan Barcelona dan golnya di Piala FA melawan Liverpool.
Sayangnya, Roberto Di Matteo tak bisa mengandalkan pemain asal Brasil itu karena dia terkena larangan bermain. Selain kapten John Terry, Raul Meireles, dan Branislav Ivanovic, absennya Ramires bakal membuat kekuatan Chelsea ompong. Pemain yang paling pas untuk mengisi posisi Ramires adalah Daniel Sturridge. Sturridge baru tampil tujuh kali di Liga Champions musim ini. Meski tidak setajam Ramires, Sturridge adalah pengganti yang tepat.
3. Mewaspadai Serangan Bayern
Alasan lain mengapa Chelsea lolos ke final Liga Champions adalah Barcelona. Barcelona dikenal sebagai tim kuat di Eropa untuk masalah penempatan bola. Namun ketika mereka kesulitan menembus pertahanan Chelsea, aliran bola Barcelona justru menjadi sia-sia. Sebab, Barcelona kekurangan pemain yang tangguh dalam duel di udara. Namun itu berbeda dengan Bayern.
FC Hollywood memiliki pemain seperti Mario Gomez yang piawai menyundul bola. Gomez sudah mencetak 26 gol di Liga Jerman musim ini. Selain itu, Bayern juga dikenal dengan serangan-serangan dari sayap yang dimotori Arjen Robben dan Franck Ribery. Mereka telah mengoleksi 14 gol di Liga Champions musim ini.
4. Jangan Biarkan Bayern Memanfaatkan Pemain Ke-12
Bayern Muenchen lebih diunggulkan di final lantaran memiliki catatan sejarah yang gemilang di Liga Champions ketimbang Chelsea. FC Hollywood pun bakal tampil di kandang sendiri di Allianz Arena. Karena itu, Chelsea harus berusaha merusak pesta yang disiapkan Robben dan kawan-kawan. The Blues kudu mewaspadai gol Bayern di awal-awal pertandingan yang bakal merusak mental Didier Drogba dkk. Jangan sampai Bayern membombardir pertahanan Chelsea di awal-awal pertandingan.
Dominasi Bayern bisa dicegah Chelsea dengan cara memanfaatkan penguasaan bola sehingga tuan rumah tidak merasa nyaman. Merusak gaya permainan Bayern menjadi jurus yang penting untuk memenangkan pertandingan.
Jika berhasil unggul terlebih dulu, Chelsea bisa mengadopsi permainan saat melawan Barcelona. The Blues bertahan menghadapi gempuran serangan Barcelona.
5. Motivasi Harus Juara untuk Lolos ke Liga Champions Tahun Depan
Karena hanya bercokol di posisi kelima klasemen Liga Primer Inggris, Chelsea tidak punya pilihan lain kecuali memenangkan Liga Champions tahun ini untuk lolos tahun depan. Jika kalah, The Blues tidak bisa berlaga di Liga Champions tahun depan. Padahal, Chelsea diperkirakan menjadi salah satu kekuatan Eropa musim depan. Sebab, mereka bakal diperkuat Marko Marin dan Kevin De Bruyne.
0 comment:
Post a Comment