Suharto bersama rezim Orde Baru mewariskan banyak masalah dan seribu misteri untuk negeri, bahkan hingga akhir hayatnya pun kebenaran-kebenaran misteri itu masih tetap terpendam. Orde Baru mewariskan tradisi kejahatan semacam korupsi, kolusi, nepotisme yang membudaya hingga sekarang, ia juga membawa negeri ini yang dulu mandiri menjadi negeri penghutang dan tunduk pada pihak asing.
Kekayaan Keluarga Suharto
“Empat yayasan yang dipimpin Presiden Soeharto secara pribadi kini telah menjadi yayasan terkaya di dunia, jauh melebihi Rockefeller Foundation dan Ford Foundation di AS”.
Keempat yayasan yang dimaksud adalah Dharmais, Supersemar, Dakab, dan Amalbhakti Muslim Pancasila. Namun berapa persis kekayaan yayasan-yayasan itu tidak diungkapkannya.
Berikut nama sejumlah Yayasan (ditulis inisial Y.) dan lembaga terkait dengan Soeharto.
Yayasan yang diketuai Soeharto (Total 12 yayasan) :
Y. Supersemar
Y. Dharma Bhakti Sosial (Dharmais)
Y. Dana Abadi Karya Bakti (Dakab);
Y. Amal Bhakti Muslim Pancasila
Y. Serangan Umum 1 Maret
Y. Bantuan Beasiswa Jatim Piatu Tri Komando (Trikora)
Y. Dwikora
Y. Seroja
Y. Nusantara Indah
Y. Dharma Kusuma
Y. Purna Bhakti Pertiwi
Y. Dana Sejahtera Mandiri
Yayasan yang diketuai Ibu Tien Soeharto (Total 4) :
Y. Harapan Kita
Y. Kartika Chandra
Y. Kartika Djaja
Y. Dana Gotong Royong Kemanusiaan
Yayasan yang dikuasai secara tidak langsung oleh Soeharto – melalui Bob Hasan sebagai Pres.Komisaris PT. Astra International, Inc. (Total 4 Yayasan) :
Toyota Astra Foundation
Y.Astra Dharma Bhakti
Y.Dana Bantuan Astra
Y.Dharma Satya Nusantara
Yayasan yang dikuasai secara tidak langsung oleh Soeharto – melalui B.J. Habibie (sebagai Ketua ICMI) :
Y.Abdi Bangsa;
Yayasan yang dikelola oleh Anak dan Cucu Soeharto (Total 12) :
Y. Tiara Indonesia
Y. Dharma Setia
Y. Pendidikan Tinggi di Dili [Tutut]
Y. Bhakti Nusantara Indah/Yayasan Tiara Putra [Tutut - Halimah (Istri Bambang)
Y. Bimantara [Bambang Trihatmojo]
Y. Bhakti Putra Bangsa
Y. IMI (Ikatan Motoris Indonesia) Lampung
Y. Badan Intelejen ABRI (BIA) [Mayjen Prabowo]
Y. Veteran Integrasi Timor Timur
Y. Hati
Y. Pemilik Objek Wisata Tmn.Buah Mekarsari [Siti Hutami]
Y. Bunga Nusantara [Ny.Christine Arifin]
Yayasan yang dikelola oleh besan dan rekanan Soeharto (Total 5 Yayasan) :
Y. Tri Guna Bhakti
Y. Pembangunan Jawa Barat
Y. 17 Agustus 1945
Y. Pendidikan Triguna
Y. Balai Indah
Daftar perusahaan yang sahamnya terkait yayasan Soeharto [Yayasan Dakab-Dharmais-Supersemar] (Total 19) :
Majalah Gatra
Bank Duta
Bank WIndu Kentjana
Bank Umum Nasional (BUN)
Bank Bukopin
Bank Umum Tugu
Bank Muamalat Indonesia (BMI)
PT Multi Nitroma Kimia
PT Indocement Tunggal Prakarsa
PT Nusantara Ampera Bakti (Nusamba)
PT Teh Nusamba
PT Gunung Madu Plantations
PT Gula Putih Mataram
PT Werkudara Sakti
PT Wahana Wirawan Wisma Wirawan
PT Fendi Indah PT Kabelindo Murni
PT Kalhold Utama
PT Kertas Kraft Aceh
PT Kiani
Daftar perusahaan yang sahamnya terkait yayasan Soeharto [Yayasan Harapan Kita-Trikora] (Total 14)
RS Harapan Kita
PT Bogasari Flour Mills
PT Bank Windu Kencana
PT Kalhold Utama
PT Fatex Tory
PT Gula Putih Mataram
PT Gunung Madu Plantation
PT Hanurata
PT Harapan Insani
PT Kartika Chandra
PT Kartika Tama
PT Marga Bima Sakti
PT Rimba Segara Lines
PT Santi Murni Plywood
Kekayaan di Inggris / Britania Raya (UK)
Lima rumah seharga antara 1-2 juta Poundsterling (1 Poundsterling = Rp 14.600) di London, yang terdiri dari:
* Rumah Sigit Harjojudanto di 8 Winington Road, East Finchley
* Rumah Sigit Harjojudanto di Hyde Park Crescent
* Rumah Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) di daerah Kensington
* Rumah Siti Hediyati Haryanti (Titiek Prabowo) di belakang Kedubes AS di Grosvernor Square
* Rumah Probosutedjo di 38A Putney Hill, Norfolk House, London SW.15/6 AQ : 3 lantai, dengan basement.
Kekayaan di Amerika Serikat
Dua rumah Dandy N. Rukmana dan Dantu I. Rukmana (anak laki-laki dan anak perempuan Tutut) di Boston, dengan alamat:
* 60 Hubbard Road , Weston, Massachussets (MA) 02193 (sejak Juli 1995)
* 337 Bishops Forest Drive , Waltham , MA 02154 (sejak Februari 1992)
Dua rumah anak-anak Sudwikatmono di:
* Hillcrest Drive , Beverly Hills , California ,
* D oheney Drive , Beverly Hills , California
Rumah peristirahatan keluarga Suharto di Hawaii.
Kekayaan di Laut Karibia
Rumah-rumah peristirahatan keluarga Suharto di Kepulauan Bermuda dan Cayman
Kekayaan di Aotearoa (New Zealand)
Kawasan wisata buru seluas 24,000 Ha bernama Lilybank Lodge di kaki Mount Cook dan di tepi Danau Tekapo di Southern Island bernilai NZ$ 6 juta (1 NZ$ = Rp 4000), yang dibeli lisensinya dari Pemerintah NZ oleh Tommy Suharto tahun 1992.
Kekayaan di Australia
* Kapal pesiar mewah (luxury cruiser ) milik Tommy Suharto seharga Aust$ 16 juta (1 Aust$ = Rp 5.000), yang diparkir di Cullen Bay Marina di Darwin.
* Merger antara perusahaan iklan ruang asal Melbourne, NLD, dengan kelompok Humpuss milik Tommy & Sigit, tahun 1997, berbarengan dengan pembelian saham perusahaan iklan ruang terbesar di Malaysia, BTABS (BT Advertising Billboard Systems), memberikan Tommy dan partner Australianya, Michael Nettlefold, konsesi atas billboards di sepanjang freeways di Negara Bagian Victoria, Australia, serta sepanjang jalan-jalan toll NLD-Humpuss di Malaysia, Filipina, Burma dan Cina.
* Perjanjian persekutuan strategis (strategic alliance) antara Kelompok Sahid milik Keluarga Sukamdani Gitosarjono dengan Kemayan Hotels and Leisure Ltd., yang ditandatangani bulan Desember 1997, memungkinkan Sahid ikut memiliki 50 hotel milik Park Plaza International (Asia Pacific) di kawasan Asia-Pasifik serta 180 hotel Park Plaza di AS. Dengan demikian, 24 hotel milik kelompok Sahid di Indonesia dan Medinah, Arab Saudi, diganti namanya menjadi Sahid Park Plaza Hotel.
Harap diingat bahwa Sukamdani Gitosardjono, sejak 28 Oktober 1968 menjabat sebagai Ketua Harian Yayasan Mangadeg Surakarta, yang didirikan dengan dalih membangun dan mengelola kuburan keluarga besar Suharto. Jadi tidak tertutup kemungkinan, bahwa ekspansi Kelompok Sahid ke Arab Saudi, AS, dan Asia-Pasifik melalui Kelompok Kemayan/Park Plaza ini, juga memperluas sumber pendapatan keluarga Suharto di berbagai negara itu.
Kekayaan di Singapura
* Perusahaan tanker migas milik Bambang Trihatmodjo dkk, Osprey Maritime, yang total memiliki 30 tanker, dengan nilai total di atas US$ 1,5 milyar (US$ 1 = Rp 10.000). Sejak Juni 1996, dua tanker Osprey, yakni Osprey Alyra dan Osprey Altair, dikontrak oleh Saudi Basic Industrial Corporation untuk mengangkut minyak dan produk-produk petrokimia dari Arab Saudi ke mancanegara. Dengan akuisisi perusahaan tanker Norwegia yang terdaftar di Monaco, Gotaas-Larsen, oleh Osprey Maritime yang disepakati bulan Mei 1997, perusahaan milik Bambang Trihatmodjo ini menjadi salah satu maskapai pengangkut migas terbesar di Asia. (sumber-sumber: Economic & Business Review Indonesia , 5 Juni 1996; Asiaweek , 23 Mei 1997: 65; LNG Current News , 13 Februari 1998).
* Perusahaan tanker migas milik Tommy & Sigit, Humpuss Sea Transport Pte. Ltd., adalah anak perusahaan PT Humpuss INtermoda Transport (HIT), yang pada gilirannya adalah bagian dari Humpuss Group. Tapi dengan berbasis di Singapura, perusahaan itu — yang berpatungan dengan maskapai Jepang, Mitsui O.S.K. Lines — dapat mengoperasikan ke-13 tanker migas dan LNGnya, lepas dari intervensi Pertamina pasca-Reformasi. Ini setelah berhasil menciptakan reputasi bagi dirinya sendiri berkat kontrak jangka panjangnya dengan Taiwan. Perusahaan Singapura ini pada gilirannya punya anak perusahaan yang berbasis di Panama, First Topaz Inc.
Kekayaan di Malaysia, Filipina, Burma, dan Cina
Di ke-4 negara Asia ini, Siti Hardiyanti Rukmana masih menguasai jalan-jalan tol sebagai berikut :
* 166,34 Km jalan toll antara Wuchuan – Suixi – Xuwen di Cina;
* 83 Km Metro Manila Skyway & Expressway di Luzon, Filipina;
* 22 Km jalan toll antara Ayer Hitam dan Yong Peng Timur, yang merupakan bagian dari jalan tol Proyek Lebuhraya Utara Selatan sepanjang 512 Km yang menghubungkan Singapura, Johor, sampai ke perbatasan Muangthai di Malaysia;
* ?? Km jalan toll patungan dengan Union of Myanmar Holding Co. di Burma.
0 comment:
Post a Comment