Sebuah inovasi gerobak modern yang diluncurkan oleh produsen kompor gas ternama yaitu Quantum dengan harga yang terjangkau untuk UKM di Indonesia. Gerobak ini terintegrasi dengan kompor gas quantum sehingga dijamin lebih hemat 40%. Body juga menggunakan cat powder coating sehingga tidak mudah kotor dan berkarat ,selain itu masih banyak keunggulan dari gerobak ini yaitu :
·Water Jacket
Peredam dan penyimpan panas yang dihasilkan oleh kompor
·Sun Roof
Memberikan perlindungan dari sinar matahari dan hujan
·Warm Dishwater
Air hangat untuk mencuci mangkok
·Cylinder Holder
Berfungsi sebagai dudukan dan penyangga tabung LPG
·Bottle Rack
Tempat menyimpan botol-botol minuman ringan
Dengan berbagai keunggulannya diharapkan dapat menjadi solusi dan memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan bagi para pedagang dan pengusaha UKM.
USAHA KECIL: Gerobak Bakso Makin Praktis
JAKARTA : Untuk memudahkan pedagang bakso, mie ayam, atau soto yang memerlukan api untuk memanaskan kuahnya setiap saat, kini ada rancangan baru gerobak yang terintegrasi dengan kompor gas.
“Kami ingin membantu para pedagang yang menjajakan dagangannya dengan gerobak, agar praktis, higienis, dan lebih hemat sehingga bisa memperoleh keuntungan lebih banyak,” kata Rawono Sosrodimulyo, Direktur Utama PT Aditec Cakrawiyasa, produsen kompor Quantum Home Appliance di Jakarta, hari ini, (13/02).
Dia mengatakan perusahaannya meluncurkan gerobak modern, dengan harga terjangkau bagi puluhan ribu usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
“Gerobak ini terintegrasi dengan kompor gas yang juga buatan kami. Dijamin lebih hemat 40%,” ujar Rawono. Dia menyebutkan pada tahun ini perusahaannya menargetkan menjual sekitar 50.000 gerobak, dengan harga berkisar Rp4 juta-Rp5 juta per unit lengkap.
Dia mengatakan gerobak tersebut sudah dilakukan uji coba secara ketat. “Hasilnya memuaskan. Tinggal dijalankan, semua beresi,” ujarnya.
Untuk lebih memasyarakatkan gerobak itu, lanjutnya, pihaknya tengah menawarkan kepada pemerintah yaitu melalui Kementerian Negara Koperasi dan UKM. Tujuannya agar para pedagang bakso dan mie ayam yang jumlahnya mencapai jutaan di Indonesia bisa terbantu. (ra)
Quote:
Gerobak Moderen Untuk UKM
JAKARTA (Pos Kota) – Produsen kompor gas Quantum meluncurkan gerobak modern berharga murah untuk ribuan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.
“Gerobak ini terintegrasi dengan kompor yang juga buatan kami. Dijamin lebih hemat 40 persen,” tutur Ir Rawono Sosrodimulyo MBA, Direktur Utama PT Aditec Cakrawiyasa, produsen Quantum Home Appliance di Jakarta, Senin (13/2).
Menurut Rawono, pada 2012 ini pihaknya menargetkan menjual 50 ribu gerobak dengan harga eceran Rp5 juta dan Rp4 juta untuk partai besar.
“Model gerobaknya sudah kami buat dan uji coba secara ketat. Hasilnya memuaskan. Tinggal dijalankan begitu semua selesai,” tambah Rawono.
Ia mengatakan, produksi gerobak terintegrasi dengan kompor gas tersebut merupakan kerjasama Aditec dengan perusahaan perbankan dalam rangka membantu Kementerian Negara Koperasi dan UKM untuk membina usaha kecil dan menengah.
Ia menambahkan, selama ini banyak pengusaha kecil kurang bisa menghemat karena pemakaian gas copot-lepas pada gerobaknya. Di sisi lain, faktor kenyamanan dan keselamatan juga menjadi pertimbangannya menyanggupi permintaan ini.
“Kompor kami lebih aman dan hemat. Karena tidak banyak memakai sambungan,” kata Rawono.
Gerobak-gerobak yang diklaim higienis tersebut sedianya akan disalurkan untuk para pengusaha UKM dan pengusaha kecil keliling, seperti pedagang bakso, mi ayam, soto, dan sebagainya.
Rawono menambahkan, kebutuhan gerobak untuk di Jakarta dan sekitarnya saja bisa lebih dari 3000 gerobak. (aby)
Gerobak Terintegrasi Kompor Siap Diproduksi
JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini, selain meraih pencapaian Top Brand 2012 untuk produk kompor dan regulator, PT Aditec Cakrawiyasa, produsen Quantum Home Appliance akan menargetkan IPO. Di kancah nasional, produksinya juga akan semakin membengkak dengan persiapan membuat produksi bagi UKM berupa gerobak yang terintegrasi dengan kompor gas.
Modelnya sudah kami buat dan uji coba, terbukti berhasil. Tinggal dijalankan begitu semua selesai.
-- Rawono Sosrodimulyo
Direktur Utama PT Aditec Cakrawiyasa Rawono Sosrodimulyo kepada Kompas.com mengatakan, produksi gerobak terintegrasi dengan kompor gas tersebut merupakan kerjasama Aditec dengan sebuah perusahaan perbankan dalam rangka membantu Kementerian Negara Koperasi dan UKM untuk membina usaha kecil dan menengah.
"Modelnya sudah kami buat dan uji coba, terbukti berhasil. Tinggal dijalankan begitu semua selesai," kata Rawono di Jakarta, Rabu (8/2/2012).
Ia mengatakan, selama ini banyak pengusaha kecil kurang bisa menghemat karena pemakaian gas copot-lepas pada gerobaknya. Di sisi lain, faktor kenyamanan dan keselamatan juga menjadi pertimbangannya menyanggupi permintaan ini.
"Satu hari satu tabung, satu bulan berapa tabung dan berapa duit. Dengan cara ini, mereka bisa hemat 40 persen pemakaian gasnya, dan yang pasti lebih aman, karena kompor yang kami produksi tidak banyak memakai sambungan," kata Rawono.
Hanya, lanjut dia, masih belum ada kesepakatan tertulis berupa penandatanganan memorandum of understanding (MoU) di antara kedua pihak.
"Tetapi, itu memang permintaan dan punya potensi untuk dikembangkan dan kami menyanggupinya.
Adapun gerobak-gerobak tersebut sedianya akan disalurkan untuk para pengusaha UKM dan pengusaha kecil keliling, seperti pedagang bakso, mi ayam, soto, dan sebagainya. Dalam hitungannya, Rawono menambahkan, kebutuhan gerobak untuk di Jakarta dan sekitarnya saja bisa lebih dari 3000 gerobak.
"Itu baru di Jakarta dan sekitarnya, belum yang lain," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Aditec Cakrawiyasa, produsen kompor Quantum meraih Top Brand 2012 oleh Majalah Marketing di Hotel Mulia, Senin (6/2/2012), untuk kategori home appliance kompor gas dan regulator. Penghargaan ini didapat Aditec selama 4 tahun berturut turut sejak 2009.
Direktur Utama PT Aditec Cakrawiyasa, Rawono Sosrodimulyo, mengungkapkan, penghargaan ini menjadi sebuah motivasi bagi kerja keras ke depan. Apalagi, target laba produksi Quantum pada 2012 ini dipatok mencapai Rp 1 triliun. Ia mengatakan, sejauh ini produksi Quantum memang lebih banyak di kompor dan regulator. Untuk regulator 40 persen, 48 persen kompor, dan sisanya yang lain.
"Tahun lalu kami sudah ekspor ke Filipina, Vietnam, dan Papua Nugini, dan akan menyusul Malaysia dan Australia," kata Rawono.
Saat ini, kata Rawono, kapasitas produksinya untuk kompor mencapai 300.000 per bulan. Ia berharap, sebagai karya anak bangsa, Quantum mampu menjadi alternatif bagi serbuan produk-produk China yang terus membanjir.
"Kami yakin paling hemat, karena produk kompor kami padat tanpa ada sambungan. Beda dengan kompor China yang banyak sambungannya," kata Rawono.
Rawono menambahkan, sebelum adanya kebijakan konversi gas, laba perusahaannya mencapai Rp 70 miliar per tahun. Setelah konversi, keuntungan itu meningkat hingga Rp 120 miliar per tahun.
"Tahun 2011 kami mencapai Rp 620 miliar. Untuk itu, target tahun ini harus mencapai Rp 1 triliun," ujarnya.
0 comment:
Post a Comment