Friday, 24 May 2013

Setelah Waduk Pluit, Giliran Waduk Riario yang Siap disulap bak Marina Bay Singapura

 Setelah memutuskan menormalisasi Waduk Pluit, Jakarta Utara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggarap Waduk Riario, Jakarta Timur. Waduk Riario akan dikembalikan fungsinya sebagai tempat penampungan air. Tidak hanya itu, area waduk tersebut dimanfaatkan untuk taman dan hutan kota.

"Sesuai dengan hasil rapat pimpinan bersama gubernur, waduk tersebut akan dibangun taman kota semacam eco park di Taman Impian Jaya Ancol. Pemprov juga akan membeli lahan di sekitar area waduk dipakai untuk hutan kota," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta Widyo Wiyono Budi di Jakarta.

Menurut Widyo, pembebasan lahan di sekitar waduk diserahkan ke pihak ketiga, yaitu badan usaha milik daerah. Pihak ketiga akan membeli tanah dan rumah di sekitar waduk. Lalu Pemprov DKI Jakarta akan mengganti biaya pembebasan lahan itu.

"Kasusnya beda dengan yang ada di Waduk Pluit. Di sini pemerintah membeli lahan yang memang milik warga secara sah. Mereka bukan menduduki lahan negara," katanya.

Menurut Widyo, waduk tersebut seluas 25 hektar, selama ini berfungsi sebagai tempat penampungan air. Perbaikan kawasan waduk bagian dari upaya Pemprov DKI mengurangi potensi banjir yang terjadi sepanjang tahun.


Coba bayangkan Marina Bay di Singapura yang banyak dikunjungi turis Indonesia ada di Jakarta. Asyik bukan? Itulah yang dilakukan Gubernur Jokowi terhadap waduk Ria Rio.

Pemprov DKI Jakarta berencana membeli waduk Ria Rio di kawasan di dekat Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur, sebagai upaya memperluas ruang terbuka hijau (RTH). Saat ini, waduk yang memiliki luas sekitar 8 hektar itu masih dimiliki swasta. Setelah dibeli, waduk itu akan 'disulap' menjadi kawasan wisata bak Marina Bay di Singapura.

"Kemarin-kemarin kan developer yang banyak beli lahan kita, sekarang kita balik. Kita yang beli lahan mereka. Seperti waduk Ria Rio dekat Cempaka Mas," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam sambutannya di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2013-2017 di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (5/2/2013).

Penambahan RTH di Jakarta merupakan salah satu dari 9 program unggulan yang disampaikan Jokowi dalam musrenbang tersebut. Jokowi mengatakan setelah membeli waduk tersebut, rencananya Pemprov akan mengubah kawasan itu menjadi kawasan yang nyaman dan layak untuk tujuan wisata seperti Marina Bay.

"Kita akan beli ruang terbuka hijau sebanyak-banyaknya. Mulai tahun ini lahan-lahan developer yang akan kita beli, di waduk Ria Rio itu Rp 850 miliar. Kita juga punya duit, akan kita jadikan botanical garden, stadion, plus waduknya. Seperti di Marina Bay tapi lebih bagus kita dikitlah, kita habis Rp 1 triliun juga sudah bagus," tuturnya.

Selain menyampaikan soal RTH, Jokowi juga menyinggung masalah penataan kampung sebagai salah satu program unggulannya yang lain. Dia mengatakan pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) akan bersifat terpadu, artinya dilengkapi dengan fasilitas pasar, kesehatan dan olah raga. "Mendorong pembangununan hunian vertikal, penataan kampung dan lingkungan kumuh," ucapnya.


Mampukah ?



Menjadi seperti ini




0 comment:

Post a Comment