Tahukah kita, mengapa ada bintik-bintik kecil di lidah kita? Bacalah terus artikel ini, maka Anda akan mengetahui jawabannya.
Bintik-bintik kecil yang ada di lidah kita disebut dengan pengecap rasa. Bintik-bintik yang paling mudah untuk dilihat adalah bintik-bintik yang ada di depan—bintik-bintik itu terlihat seperti jamur-jamur kecil yang disebut dengan fungiform papillae (jamur papilla). Tipe pengecap rasa yang lain, yang berbentuk vallate dan foliate, yang lebih sulit untuk dilihat.
Sebenarnya, pengecap rasa itu tidak hanya ada di lidah kita, akan tetapi juga di bagian belakang tenggorokan kita. Bintik-bintik tersebut bertanggung jawab terhadap lima tipe rasa yaitu rasa manis, asam, pahit, asin, dan metalik (rasa seperti metal).
Baru-baru ini, para peneliti telah menambahkan satu rasa selain kelima rasa di atas, rasa tersebut dikenal dengan umami. Rasa ini digambarkan seperti rasa lezat atau enak. Contoh-contohnya seperti keju yang sudah lama, jamur Portobello, dan daging atau ikan panggang.
Pengecap rasa kita tidak bekerja sendirian—ia dibantu hidung, yang memberikan rasa bau. Jika kita memegang hidung kita dan makan sebuah kue cokelat, mungkin kita tidak akan bisa mengatakan bahwa cokelat itu lebih enak daripada vanilla. Itulah sebabnya, ketika kita kedinginan dan hidung kita mampet, maka makanan kita bisa terasa hambar sekali.
Di tengah-tengah lidah kita dan di bagian belakang (julurkan lidah kita dan lihatlah di dalam cermin) ada garis-garis kecil berderet. Garis-garis ini disebut dengan filiform papillae, dan tekstur garis-garis ini membantu kita ketika menjilati makanan-makanan yang lembut seperti es krim.
Jika kita menyentuh bagian belakang dari lidah kita, maka kita akan bisa merasakan galur atau lipatan dari garis-garis tersebut.
0 comment:
Post a Comment