Wednesday, 16 January 2013

Integrasi Kopaja ke jalur busway ditunda 22 Januari


Jokowi: Integrasi Kopaja ke jalur busway ditunda 22 Januari
  Uji coba integrasi angkutan umum Kopaja, Metromini ke jalur busway dipastikan molor dari jadwal semula 15 Januari. Sebab, ada persoalan teknis untuk mendukung sistem itu belum rampung.

"Mungkin muncul tanggal 20, 21, 22. Kemarin saya tanya dan cek masih belum siap bener, ya sudah lah nggak usah tergesa-gesa," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota Jakarta, Senin (14/1).

Jokowi tidak menjelaskan secara detil persiapan apa saja yang belum rampung dikerjakan. Yang jelas, lanjutnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan belum siap dengan proyek ini.

"Ya yang belum siap belum disiapin, ya belum wong kepala dinasnya bilang belum kok," katanya.

Terkait pengawasan sistem tiket elektronik pada sistem ini, Jokowi tak ingin berspekulasi macam-macam sebelum melihat kondisi nyata di lapangan.
"Ya semuanya harus siap, artinya haltenya harus siap, termasuk ticketing-nya harus siap. Saya pingin semuanya siap, jadi kalau ada pertanyaan saya bisa jawab," jelas mantan wali kota Solo ini.Bumi Pernah Nyaris Kiamat Pada Tahun 1883Ilustrasi @faktailmiah.com inShare Menurut Walter Meade Russel melalui blog Via Meadia yang dipublikasikan American Interest, Selasa (27/11/2012), menyatakan bahwa Bumi nyaris kiamat pada 1883. Hal ini disimpulkan berdasarkan sejumlah data astronomi lama yang menyatakan bahwa sebuah komet hancur lebur menjadi 3275 bagian di dekat Bumi. Di mana masing-masing bagian memiliki ukuran seperti komet yang menubruk Bumi pada 30 Juni 1908 (Peristiwa Tuguska). Peristiwa Tuguska sendiri merupakan ledakan besar yang terjadi di Krai Krasnoyarsk, Rusia sekitar pukul 7.14 pagi waktu setempat. Hingga kini, penyebab peristiwa itu masih diperdebatkan, namun peristiwa ini diduga akibat ledakan udara meteroid atau komet besar. Dan dipastikan jika benda-benda tersebut menubruk Bumi, dampak yang dihasilkan setara dengan pertukaran termonuklir yang kemungkinkan dapat menghacurkan kehidupan di planet ini. Menelisik ke belakang, pada 12 dan 13 Agustus 1883, menurut pengamatan seorang astronomi dari observatorium di Zacatecas di Mexico, Jose Bonilla terhitung ada 450 objek dengan dikelilingi kabut melewati permukaan Matahari. Dan Hector Manterola dari National Autonomous University of Mexico di Mexico City bersama rekannya memberikan interpretasinya bahwa yang dilihat Bonilla tersebut pasti adalah fragmen dari sebuah komet yang baru saja terputus.
Read more http://www.infospesial.net/21922/bumi-pernah-nyaris-kiamat-pada-tahun-1883/Bumi Pernah Nyaris Kiamat Pada Tahun 1883Ilustrasi @faktailmiah.com inShare Menurut Walter Meade Russel melalui blog Via Meadia yang dipublikasikan American Interest, Selasa (27/11/2012), menyatakan bahwa Bumi nyaris kiamat pada 1883. Hal ini disimpulkan berdasarkan sejumlah data astronomi lama yang menyatakan bahwa sebuah komet hancur lebur menjadi 3275 bagian di dekat Bumi. Di mana masing-masing bagian memiliki ukuran seperti komet yang menubruk Bumi pada 30 Juni 1908 (Peristiwa Tuguska). Peristiwa Tuguska sendiri merupakan ledakan besar yang terjadi di Krai Krasnoyarsk, Rusia sekitar pukul 7.14 pagi waktu setempat. Hingga kini, penyebab peristiwa itu masih diperdebatkan, namun peristiwa ini diduga akibat ledakan udara meteroid atau komet besar. Dan dipastikan jika benda-benda tersebut menubruk Bumi, dampak yang dihasilkan setara dengan pertukaran termonuklir yang kemungkinkan dapat menghacurkan kehidupan di planet ini. Menelisik ke belakang, pada 12 dan 13 Agustus 1883, menurut pengamatan seorang astronomi dari observatorium di Zacatecas di Mexico, Jose Bonilla terhitung ada 450 objek dengan dikelilingi kabut melewati permukaan Matahari. Dan Hector Manterola dari National Autonomous University of Mexico di Mexico City bersama rekannya memberikan interpretasinya bahwa yang dilihat Bonilla tersebut pasti adalah fragmen dari sebuah komet yang baru saja terputus.

Read more http://www.infospesial.net/21922/bumi-pernah-nyaris-kiamat-pada-tahun-1883/

0 comment:

Post a Comment