Wednesday, 16 January 2013

Busway Tidak Hanya untuk Transjakarta?




Busway Tidak Hanya untuk Transjakarta?

Busway sedianya hanya dilalui bus transjakarta. Bus reguler berukuran sedang seperti kopaja dan metromini tidak boleh. Tapi kemudian ada rencana bus reguler tersebut bisa melintasi busway.
"Kami sedang persiapan beberapa perusahaan bus sedang yang sudah mampu dan sudah memenuhi suspended particulate matter (SPM). Contohnya kopaja AC itu boleh masuk busway. Nanti mereka bisa berintegrasi naik transjak. Jika mereka ingin lanjut naik transjak, tanpa bayar lagi," urai Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Balaikota, Jakarta, Selasa (4/12/2012).
Mengenai operasionalnya, Udar memberikan contoh busway yang dilewati transjakarta dengan rute Ragunan-Grogol. Penumpang yang menggunakan bus yang melewati jalur itu, dapat melanjutkan perjalanan dengan transjakarta tanpa harus membeli tiket lagi.
"Tetapi penumpang transjak yang ingin naik bus harus bayar, tiketnya itu Rp 5.000. Di sana terjadi feeder yang sangat luas untuk para pengguna angkutan umum di Jakarta. Jadi tidak hanya transjakarta, bus reguler itu juga menyempit ke busway dan bisa antarkan mereka ke tujuan masing-masing. Nah itu integrasi secara tiket," terang Udar.
Udar menambahkan, akan ada penyesuaian fisik bus dengan halte. Bus dengan ukuran sedang nantinya harus memiliki dek tinggi.
"Dek tinggi di sebelah kanan dengan tinggi 1,1 meter. Sementara di sebelah kiri pun disediakan pintu pendek untuk turun ke halte biasa. Ini baru awal dengan kopaja, nanti akan menyusul dengan metromini dengan kopami," ucap dia.
Demi menjaga kenyamanan penumpang, pihaknya pun akan memperhatikan kondisi halte yang digunakan. "Memperluas halte sudah menjadi program Dishub tiap tahunnya. Karena penumpang membludak dari 250-370 orang per hari, setahun bisa 120 juta orang. Halte juga dibuat lebih nyaman, walaupun akan terjadi lonjakan penumpang, tapi penumpang akan lebih nyaman di halte tersebut," pungkas Udar

0 comment:

Post a Comment