Pemerintah rancang bangun jembatan gantung di lereng Merapi, Dukuh Sepi,
Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Pembangunan tersebut
direalisasikan setelah ada kesepakatan dengan warga, terkait harga ganti
rugi pembebasan lahan untuk proyek tersebut.
Hasil pertemuan
dengan warga yang terkena proyek pembangunan dua jembatan di Selo, baru
di Dukuh Sepi seluas 1.034 meter persegi yang sudah ada kesepekatan
harga pembebasan lahan, kata Camat Selo Subiso, di Boyolali, Senin,
(12/9).
Namun, rencana pembangunan jembatan gantung di Dukuh
Bangunsari itu belum ada titik temu karena warga setempat masih sulit
menerima harga yang ditawarkan oleh pemerintah.
Menurut Subiso,
rencana pembangunan jembatan gantung di Sepi yang sudah ada kesepakatan
harga ganti rugi sebesar Rp60 ribu per meter persegi atau naik Rp5.000
per meter persegi dibanding sebelumnya Rp55 ribu per meter persegi.
"Sehingga,
harga ganti rugi lahan proyek pembangunan jembatan gantung yang harus
dibayarkan ke warga Sepi sekitar Rp62.240.000 juta," katanya.
Menurut
Subiso, setelah ada kesepakatan dengan warga tersebut, pihaknya akan
segera melaporkan ke Bupati Boyolali untuk menjadi bahan rapat di
Yogyakarta, pada Selasa (13/9).
Pihaknya kini terus melakukan
pendekatan mencari titik temu dengan warga pemilik lahan di Bangunsari,
agar rencana pembangunan jembatan gantung di dukuh itu tidak dibatalkan.
"Kami melakukan pertemuan terakhir Senin sore ini, jika tak ada
kesepakatan harga, maka pembangunan jembatan akan dialihkan ke Dukuh
Kajor, Desa Jrakah Selo, yang ambrol akibat banjir lahar dingin,"
katanya.
Kepala Desa Jrakah Tumar, menjelaskan, hasil pertemuan
dengan warga pemilik lahan yang terkena proyek jembatan gantung di Sepi,
akhirnya sudah ada kesepakatan ganti rugi sebesar Rp60 ribu per meter
persegi. Sebelumnya, pemerintah menawarkan ganti rugi lahan Rp55 ribu
per meter persegi.
"Kami yang terpenting pembangunan jembatan
gantung tidak dibatalkan, karena untuk kepentingan umum. Jika jembatan
segera dibangun akses ekonomi warga akan kembali lancar," katanya.
Menurut
dia, PT Amarta sebagai kontraktor sudah siap mulai pembangunan jembatan
gantung di Sepi. Mereka sudah siap dan segera memulai pembangunannya
bulan September ini.
Sementara Pembangunan dua jembatan gantung
di lereng Gunung Merapi Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah
oleh pemerintah terancam gagal karena belum ada kesepakatan menyangkut
pembebasan lahan untuk proyek tersebut.
Program pemerintah yang
akan membangun dua jembatan gantung di Dukuh Sepi, Jrakah dan Bangunsari
Klakah, di Selo, terkendala belum adanya kesepakatan harga ganti rugi
pembebasan lahan milik warga setempat.
Rencana pembebasan lahan
proyek jembatan gantung di Sepi, seluas 1.034 meter persegi, sedangkan
di Bangunsari seluas 1.085 meter persegi. Warga yang lahannya terkena
proyek meminta ganti rugi sekitar Rp140 ribu per meter persegi,
sedangkan pemerintah sudah menawarkan Rp55 ribu per meter persegi.
Thursday, 12 July 2012
Pemerintah Rancang Bangun Jembatan Gantung di Lereng Merapi
Thursday, July 12, 2012
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comment:
Post a Comment