Sebagian besar orang sudah memiliki berat badan ideal, namun masih ada
yang membuat penampilan kurang menyenangngkan, tidak lain adalah perut
buncit. Bagaimana cara mengecilkan perut buncit secara alami dengan efektif?. Pastinya ada cara yang bisa ditempuh agar perut kembali berbentuk proporsional.
Sebelum membahas terlalu jauh dan sebagai motivasi, ternyata orang yang
memiliki perut buncit memiliki resiko besar terserang berbagai penyakit.
Berikut ini berbagai penyakit bagi yang memiliki perut buncit:
Studi dilakukan dengan memonitor perubahan ukuran pinggang lebih 21 ribu pria dan wanita usia 40 hingga 69 tahun. Pengamatan selama beberapa tahun ini juga mendata jumlah partisipan yang mengembangkan gejala Age-related Macular Degeneration (AMD) atau gangguan penglihatan seiring pertambahan usia.
Hasil studi menunjukkan, rasio yang sehat untuk ukuran pinggang dibanding pinggul adalah 0,95. Pertambahan rasio 0,1 meningkatkan risiko AMD pada pria sebesar 75 persen. “Studi kami menggarisbawahi bahwa perut buncit berisiko mengembangkan AMD.”
Sumber: http://kosmo.vivanews.com/news/read/212753-perut-buncit-tingkatkan-risiko-kebutaan
Perut Buncit Meningkatkan Resiko Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2
Hasil penelitian yang melibatkan lebih dari 700 orang dewasa dan diungkap dalam jurnal Annals of Neurology, Mei 2010, ini menyatakan, semakin berat volume lemak visceral, risiko untuk terkena diabetes tipe 2 akan terdongkrak. Karena itu, Dante mengingatkan, “Orang dengan perut buncit harus ekstra-waspada karena lebih rentan terkena diabetes.”
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2011/12/04/060369774/Perut-Buncit-Jadi-Biang-Penyakit
Perut Buncit Meningkatkan Resiko Impoten Bagi Pria
Lemak yang suka ‘berkumpul’ di perut adalah lemak visceral atau intra-abdomen, yaitu lemak yang berhubungan dengan kolesterol tinggi, insulin tinggi, trigliserida tinggi, tekanan darah tinggi dan masalah lainnya. Tak hanya itu, pria berperut buncit bahkan 4 kali lebih mungkin mengalami impotensi ketimbang pria berperut rata.
Sumber: http://www.detikhealth.com/read/2011/06/15/182746/1661165/766/pria-berperut-buncit-4-kali-lebih-berisiko-impoten
Masih banyak lagi resiko berbagai penyakit akibat perut buncit ini dari berbagai sumber lainya, diantaranya adalah:
- Stroke : Aterosklerosis, atau penyempitan pembuluh darah.
- Penyakit Jantung: Risiko serangan jantung, gagal jantung, kematian mendadak.
- Gangguan Pernafasan: Obstructive sleep apnea (yaitu terganggunya pernafasan saat tidur).
- Kanker: risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker endometrium (kanker lapisan rahim), usus besar, kandung empedu, prostat, ginjal, dan kanker payudara pasca-menopause.
- Fatty Liver atau Perlemakan Hati: gangguan metabolisme di mana sel-sel menjadi tidak sensitif terhadap efek insulin.
- Arthritis: Gangguan muskuloskeletal, termasuk osteoarthritis.
- Latihan Kardio. Bagi anda yang ingin mengecilkan perut atau melakukan program diet, latihan kardio ini mutlak diperlukan untuk memaksimalkan hasil. Beberapa latihan kardio adalah berlari (jogging), bersepeda, renang,berjalan, main bola tangan, treadmill dll. Olahraga berupa jogging,renang, dan bersepeda memainkan banyak tubuh dan ini sangat efektif untuk membakar lemak tubuh dan perut.
- Mulailah mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein, vitamin C, serat, kalsium. Hal ini akan membantu anda menghindari timbunan lemak baru pada tubuh.
- Kurangi makanan kabohidrat sederhana. Karbohidrat sederhana pada makanan sangat mudah dirubah menjadi lemak oleh tubuh. Maka kurangilah porsi karbohidrat sederhana yang berupa nasi, roti putih, pasta, dan makanan lain yang mengandung banyak karbohidrat sederhana. Sebagai pengganti makanan tersebut anda bisa menggantinya dengan beras merah, kentang, dan makanan lain yang memiliki kandungan karbohidrat kompleks.
- Ganti makanan anda yang mengandung lemak jahat dengan lemak baik. Makanan yang termasuk lemak jahat yaitu, gorengan,mentega, keju, susu full cream, minyak sawit, roti, dll. Sedangkan yang termasuk ke dalam lemak baik (lemak tunggal tak jenuh) diantaranya kacang tanah, walnut, almond, kacang pistachios, alpukat, canola dan minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan HDL (kolesterol baik).
- Minum kopi dan teh hijau. Kandungan kafein pada kopi dapat meningkatkan laju metabolisme hingga hampir 10% dan membantu membakar kalori lebih banyak. Sama halnya dengan teh hijau yang dapat mengurangi penyerapan lemak dan membantu sirkulasi glukosa.
- Lakukan olahraga yang menitik beratkan pada perut. Olahraga yang baik untuk mengecilkan perut yaitu berupa Sit Up, olahraga hulahop, Scot Jam, dan lain-lain yang akan dibahas lebih detil pada artikel berikutnya.
0 comment:
Post a Comment