Fernando Torres,
striker Chelsea sekaligus penyerang Spanyol yang mencetak gol di laga
final melawan Italia meraih penghargaan sepatu emas Piala Eropa 2012.
Tiga gol ditorehkannya selama turnamen EURO 2012 berlangsung.
Tak hanya Torres, lima pemain lainnya juga mencetak tiga gol, sepanjang turnamen, yakni Mario Gomez
(Jerman), Alan Dzagoev (Rusia), Mario Mandzukic (Kroasia), Mario
Balotelli (Italia), dan Cristiano Ronaldo (Portugal). Namun, seperti
dilansir UEFA, jika ada beberapa pemain dengan jumlah gol sama,
penentuan peraih sepatu emas ditentukan dengan melihat jumlah assist dan
jam jumlah menit bermain.
Dibanding pencetak tiga gol lainnya, Torres bermain dengan jumlah menit
paling sedikit. Itu berarti, rata-rata gol Torres lebih baik
dibandingkan pencetak tiga gol lainnya. Dengan lama menit bermain hanya
selama 189 menit, ia berada di peringkat pertama.
Dibawah ini urutan daftar pencetak gol terbanyak Piala Eropa 2012:
- Fernando Torres (Spanyol) - 3 Gol, 1 assist, 189 menit
- Mario Gomez (Jerman) - 3 Gol, 1 assist, 282 menit
- Alan Dzagoev (Rusia) - 3 Gol , 253 menit
- Mario Mandzukic (Kroasia) - 3 Gol, 270 menit
- Mario Balotelli (Italia) - 3 Gol, 421 menit
- Cristiano Ronaldo (Portugal) - 3 Gol, 480 menit.
Mukena bordir masih menjadi pilihan pasar di pusat grosir Tanah Abang.
Mukena bordir warna putih juga menjadi produk favorit pengusaha dan
pelanggan dari Malaysia.
Jakarta, KOMPAS.com - Masyarakat dan pengusaha Malaysia menggemari
produk Indonesia. Mulai busana muslim, mukena, produk fashion sulam dan
bordir, tekstil, kerajinan tangan, hingga hantaran pernikahan dan pernak
pernik suvenir yang unik khas buatan perajin Indonesia.
Ani Mulyani, Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Malaysia mengatakan
secara berkala, umumnya jelang Ramadhan, pengusaha Malaysia memborong
busana atau produk fashion dan lifestyle dari pasar Tanah Abang, selain
juga Bandung yang menjadi destinasi belanja favoritnya. Produk Indonesia
di jual kembali oleh para pengusaha ini di negeri asalnya.
Tingginya animo masyarakat Malaysia terhadap produk Indonesia juga
didapati dari penyelenggaraan pameran kerajinan produk lifestyle
Indonesia, Inacfrat di Malaysia sejak 2009. Memasuki tahun keempat,
penyelenggaraan Inacraft di Malaysia kian menjadi pilihan dan destinasi
belanja favorit penggemar produk Indonesia di negeri jiran. Baik dari
kalangan pengusaha, masyarakat Malaysia, juga Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) di Malaysia baik kalangan ekspatriat hingga pekerja di perkebunan
dan kilang.
Menurut Ani, produk Indonesia yang unik juga inovatif menjadi incaran
masyarakat Malaysia. Pameran seperti Inacraft di Malaysia, menjadi
kesempatan emas bagi mereka untuk memborong atau membeli satuan ragam
produk Indonesia, dengan harga lebih kompetitif.
"Kebanyakan, produk yang diminati adalah mukena buatan dari Padang.
Mungkin karena faktor kedekatan, banyak orang Malaysia keturunan
Minangkabau. Makanan Indonesia juga diminati di Malaysia, terutama oleh
orang Indonesia selain juga semakin banyak orang Malaysia yang mulai
suka makanan Indonesia," jelas Ani saat peluncuran Inacraft Lifestyle in
Malaysia ke-4 di Auditorium Kementrian Perdagangan, Jakarta, Selasa
(15/5/2012).
Ia melanjutkan, "Busana muslim model abaya juga diminati, karena
kebanyakan perempuan Malaysia berkerudung dan tidak menyukai busana two
pieces termasuk tunik. Satu hal lagi, busana ukuran S tidak laku di
Malaysia. Jadi, ukuran busana sangat penting diperhatikan jika ingin
menawarkan produk busana ke Malaysia."
Makanan
Menurut Ani, produk makanan dari Indonesia sangat berpotensi dipasarkan
di Malaysia. Terutama kepada TKI yang bekerja di pedalaman, di
perkebunan atau kilang. http://bldirgantara.blogspot.com/
Ia menambahkan, Atase Tenaga Kerja KBRI di Malaysia memiliki program
mendatangi TKI ke kilang dan perkebunan. Pada pelaksanaan program inilah
TKI di Malaysia mendapatkan informasi mengenai produk makanan Indonesia
yang didapatkan melalui distributor Malaysia. Pihak KBRI juga
bekerjasama dengan paguyuban TKI untuk memasarkan produk Indonesia.
"Saat ini kami sedang mengusahakan pemasaran produk Indonesia melalui
koperasi agar penetrasi pasar untuk TKI di pedalaman lebih luas lagi,"
jelasnya.
Ani mencatat, sejumlah restoran dan produk makanan ternama dari
Indonesia, seperti Bumbu Desa, Es Teler 77, Sari Ratu, memiliki cabang
di Malaysia, antara 3-6. Bakso Cak Man pun berencana membuka cabang di
Malaysia, untuk memenuhi selera kuliner orang Indonesia di Malaysia juga
masyarakat setempat.Produk Fashion dan handicrafts
http://bldirgantara.blogspot.com/
Produk fashion, tekstil, sulam, bordir, dan handicrafts dari Indonesia
juga tak kalah populer di Malaysia. "Handicraft memberikan sumbangan
besar terhadap ekspor ke Malaysia, karena produk kita unik dan memenuhi
selera masyarakat Malaysia," ungkap Ani.
Ia menambahkan, masyarakat Malaysia menggemari produk kerajinan
Indonesia lantaran keunikannya, dan mereka pun mengalami kesulitan untuk
menirunya karena kekhasannya.
Produk Indonesia yang paling digemari di Malaysia adalah keranjang
hantaran pernikahan. "Pengusaha Malaysia bisa mengimpor keranjang
hantaran 2-3 container per bulannya," tuturnya.
Produk tekstil juga digemari kaum ibu, terutama kalangan Datin di
Malaysia. Para ibu di Malaysia bahkan sengaja mengirim kain ke
Tasikmalaya untuk mendapatkan bordiran dan sulaman khas.
Busana muslim model baju kurung atau abaya juga sangat digemari terutama
kalangan ibu. "Desainer busana muslim Indonesia juga terkenal dan
memiliki pelanggan tetap di Malaysia, seperti Irna Mutiara, Dian
Pelangi, butik Rabbani dan Shafira juga ada beberapa di Malaysia. Kaum
ibu di Malaysia banyak yang menjadi langganan menjahit baju di
Indonesia, karena biaya jahit di Malaysia lebih mahal," jelasnya.
Mengenai busana muslim, Ani menegaskan pentingnya memahami kebutuhan
para ibu di Malaysia akan ukuran. Ukuran busana di atas XL lebih
diminati. Panjang baju juga penting. Kaum ibu lebih suka menyukai ukuran
yang lebih panjang daripada harus menjahit baju yang kependekan. Selain
itu, pilihan warna juga harus tepat. Kaum ibu pengguna busana muslim di
Malaysia lebih menyukai warna terang, tidak suka warna lembut atau
gelap.http://bldirgantara.blogspot.com/ Mereka juga menyukai busana
muslim dengan detil manik dan payet. Kerudung ala Turki juga digemari di
Malaysia.
Perhiasan dan mutiara menjadi produk Indonesia lainnya yang populer di
Malaysia. Kaum perempuan juga ingin tampil modis dan beda dengan
aksesori. Desainer Indonesia menjadi incarannya. Ani menyebutkan,
perlengkapan sholat buatan Indonesia, terutama mukena berwarna putih
paling digemari di Malaysia. Suvenir
Orang Malaysia yang berencana menikah, mencari suvenir unik di
Indonesia. Termasuk kebutuhan pernikahan seperti
undangan.http://bldirgantara.blogspot.com/ "Pasar Tebet menjadi
destinasi masyarakat Malaysia yang mencari kartu undangan pernikahan,"
ujar Ani. Lagi-lagi, pertimbangan biaya produksi kartu undangan yang
cenderung tinggi di Malaysia, membuat mereka lebih memilih datang ke
Indonesia untuk memesan kartu undangan dengan desain jauh lebih menarik
dan harga lebih kompetitif.
Selain selera masyarakat Malaysia yang sesuai dengan produk Indonesia,
pendapatan per kapita per tahun Malaysia juga cenderung tinggi, sekitar
9.136 dollar, dengan pertumbuhan 5,1 persen. "Daya beli masyarakat
Malaysia cukup tinggi," tambah Ani. http://bldirgantara.blogspot.com/
Masyarakat Malaysia merupakan ceruk pasar yang potensial untuk pebisnis,
perajin, pengusaha Indonesia. Tertarik mencari peruntungan darinya?
produk Indonesia:
Membatik pakai kaki gan
Baca Artikel Aslinya di :
http://bldirgantara.blogspot.com/2012/07/produk-indonesia-yang-laku-di-malaysia.html
U
Mukena bordir masih menjadi pilihan pasar di pusat grosir Tanah Abang.
Mukena bordir warna putih juga menjadi produk favorit pengusaha dan
pelanggan dari Malaysia.
Jakarta, KOMPAS.com - Masyarakat dan pengusaha Malaysia menggemari
produk Indonesia. Mulai busana muslim, mukena, produk fashion sulam dan
bordir, tekstil, kerajinan tangan, hingga hantaran pernikahan dan pernak
pernik suvenir yang unik khas buatan perajin Indonesia.
Ani Mulyani, Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Malaysia mengatakan
secara berkala, umumnya jelang Ramadhan, pengusaha Malaysia memborong
busana atau produk fashion dan lifestyle dari pasar Tanah Abang, selain
juga Bandung yang menjadi destinasi belanja favoritnya. Produk Indonesia
di jual kembali oleh para pengusaha ini di negeri asalnya.
Tingginya animo masyarakat Malaysia terhadap produk Indonesia juga
didapati dari penyelenggaraan pameran kerajinan produk lifestyle
Indonesia, Inacfrat di Malaysia sejak 2009. Memasuki tahun keempat,
penyelenggaraan Inacraft di Malaysia kian menjadi pilihan dan destinasi
belanja favorit penggemar produk Indonesia di negeri jiran. Baik dari
kalangan pengusaha, masyarakat Malaysia, juga Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) di Malaysia baik kalangan ekspatriat hingga pekerja di perkebunan
dan kilang.
Menurut Ani, produk Indonesia yang unik juga inovatif menjadi incaran
masyarakat Malaysia. Pameran seperti Inacraft di Malaysia, menjadi
kesempatan emas bagi mereka untuk memborong atau membeli satuan ragam
produk Indonesia, dengan harga lebih kompetitif.
"Kebanyakan, produk yang diminati adalah mukena buatan dari Padang.
Mungkin karena faktor kedekatan, banyak orang Malaysia keturunan
Minangkabau. Makanan Indonesia juga diminati di Malaysia, terutama oleh
orang Indonesia selain juga semakin banyak orang Malaysia yang mulai
suka makanan Indonesia," jelas Ani saat peluncuran Inacraft Lifestyle in
Malaysia ke-4 di Auditorium Kementrian Perdagangan, Jakarta, Selasa
(15/5/2012).
Ia melanjutkan, "Busana muslim model abaya juga diminati, karena
kebanyakan perempuan Malaysia berkerudung dan tidak menyukai busana two
pieces termasuk tunik. Satu hal lagi, busana ukuran S tidak laku di
Malaysia. Jadi, ukuran busana sangat penting diperhatikan jika ingin
menawarkan produk busana ke Malaysia."
Makanan
Menurut Ani, produk makanan dari Indonesia sangat berpotensi dipasarkan
di Malaysia. Terutama kepada TKI yang bekerja di pedalaman, di
perkebunan atau kilang. http://bldirgantara.blogspot.com/
Ia menambahkan, Atase Tenaga Kerja KBRI di Malaysia memiliki program
mendatangi TKI ke kilang dan perkebunan. Pada pelaksanaan program inilah
TKI di Malaysia mendapatkan informasi mengenai produk makanan Indonesia
yang didapatkan melalui distributor Malaysia. Pihak KBRI juga
bekerjasama dengan paguyuban TKI untuk memasarkan produk Indonesia.
"Saat ini kami sedang mengusahakan pemasaran produk Indonesia melalui
koperasi agar penetrasi pasar untuk TKI di pedalaman lebih luas lagi,"
jelasnya.
Ani mencatat, sejumlah restoran dan produk makanan ternama dari
Indonesia, seperti Bumbu Desa, Es Teler 77, Sari Ratu, memiliki cabang
di Malaysia, antara 3-6. Bakso Cak Man pun berencana membuka cabang di
Malaysia, untuk memenuhi selera kuliner orang Indonesia di Malaysia juga
masyarakat setempat.Produk Fashion dan handicrafts
http://bldirgantara.blogspot.com/
Produk fashion, tekstil, sulam, bordir, dan handicrafts dari Indonesia
juga tak kalah populer di Malaysia. "Handicraft memberikan sumbangan
besar terhadap ekspor ke Malaysia, karena produk kita unik dan memenuhi
selera masyarakat Malaysia," ungkap Ani.
Ia menambahkan, masyarakat Malaysia menggemari produk kerajinan
Indonesia lantaran keunikannya, dan mereka pun mengalami kesulitan untuk
menirunya karena kekhasannya.
Produk Indonesia yang paling digemari di Malaysia adalah keranjang
hantaran pernikahan. "Pengusaha Malaysia bisa mengimpor keranjang
hantaran 2-3 container per bulannya," tuturnya.
Produk tekstil juga digemari kaum ibu, terutama kalangan Datin di
Malaysia. Para ibu di Malaysia bahkan sengaja mengirim kain ke
Tasikmalaya untuk mendapatkan bordiran dan sulaman khas.
Busana muslim model baju kurung atau abaya juga sangat digemari terutama
kalangan ibu. "Desainer busana muslim Indonesia juga terkenal dan
memiliki pelanggan tetap di Malaysia, seperti Irna Mutiara, Dian
Pelangi, butik Rabbani dan Shafira juga ada beberapa di Malaysia. Kaum
ibu di Malaysia banyak yang menjadi langganan menjahit baju di
Indonesia, karena biaya jahit di Malaysia lebih mahal," jelasnya.
Mengenai busana muslim, Ani menegaskan pentingnya memahami kebutuhan
para ibu di Malaysia akan ukuran. Ukuran busana di atas XL lebih
diminati. Panjang baju juga penting. Kaum ibu lebih suka menyukai ukuran
yang lebih panjang daripada harus menjahit baju yang kependekan. Selain
itu, pilihan warna juga harus tepat. Kaum ibu pengguna busana muslim di
Malaysia lebih menyukai warna terang, tidak suka warna lembut atau
gelap.http://bldirgantara.blogspot.com/ Mereka juga menyukai busana
muslim dengan detil manik dan payet. Kerudung ala Turki juga digemari di
Malaysia.
Perhiasan dan mutiara menjadi produk Indonesia lainnya yang populer di
Malaysia. Kaum perempuan juga ingin tampil modis dan beda dengan
aksesori. Desainer Indonesia menjadi incarannya. Ani menyebutkan,
perlengkapan sholat buatan Indonesia, terutama mukena berwarna putih
paling digemari di Malaysia. Suvenir
Orang Malaysia yang berencana menikah, mencari suvenir unik di
Indonesia. Termasuk kebutuhan pernikahan seperti
undangan.http://bldirgantara.blogspot.com/ "Pasar Tebet menjadi
destinasi masyarakat Malaysia yang mencari kartu undangan pernikahan,"
ujar Ani. Lagi-lagi, pertimbangan biaya produksi kartu undangan yang
cenderung tinggi di Malaysia, membuat mereka lebih memilih datang ke
Indonesia untuk memesan kartu undangan dengan desain jauh lebih menarik
dan harga lebih kompetitif.
Selain selera masyarakat Malaysia yang sesuai dengan produk Indonesia,
pendapatan per kapita per tahun Malaysia juga cenderung tinggi, sekitar
9.136 dollar, dengan pertumbuhan 5,1 persen. "Daya beli masyarakat
Malaysia cukup tinggi," tambah Ani. http://bldirgantara.blogspot.com/
Masyarakat Malaysia merupakan ceruk pasar yang potensial untuk pebisnis,
perajin, pengusaha Indonesia. Tertarik mencari peruntungan darinya?
produk Indonesia:
Membatik pakai kaki gan
Baca Artikel Aslinya di :
http://bldirgantara.blogspot.com/2012/07/produk-indonesia-yang-laku-di-malaysia.htmlsdddddddddddd
Mukena bordir masih menjadi pilihan pasar di pusat grosir Tanah Abang.
Mukena bordir warna putih juga menjadi produk favorit pengusaha dan
pelanggan dari Malaysia.
Jakarta, KOMPAS.com - Masyarakat dan pengusaha Malaysia menggemari
produk Indonesia. Mulai busana muslim, mukena, produk fashion sulam dan
bordir, tekstil, kerajinan tangan, hingga hantaran pernikahan dan pernak
pernik suvenir yang unik khas buatan perajin Indonesia.
Ani Mulyani, Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Malaysia mengatakan
secara berkala, umumnya jelang Ramadhan, pengusaha Malaysia memborong
busana atau produk fashion dan lifestyle dari pasar Tanah Abang, selain
juga Bandung yang menjadi destinasi belanja favoritnya. Produk Indonesia
di jual kembali oleh para pengusaha ini di negeri asalnya.
Tingginya animo masyarakat Malaysia terhadap produk Indonesia juga
didapati dari penyelenggaraan pameran kerajinan produk lifestyle
Indonesia, Inacfrat di Malaysia sejak 2009. Memasuki tahun keempat,
penyelenggaraan Inacraft di Malaysia kian menjadi pilihan dan destinasi
belanja favorit penggemar produk Indonesia di negeri jiran. Baik dari
kalangan pengusaha, masyarakat Malaysia, juga Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) di Malaysia baik kalangan ekspatriat hingga pekerja di perkebunan
dan kilang.
Menurut Ani, produk Indonesia yang unik juga inovatif menjadi incaran
masyarakat Malaysia. Pameran seperti Inacraft di Malaysia, menjadi
kesempatan emas bagi mereka untuk memborong atau membeli satuan ragam
produk Indonesia, dengan harga lebih kompetitif.
"Kebanyakan, produk yang diminati adalah mukena buatan dari Padang.
Mungkin karena faktor kedekatan, banyak orang Malaysia keturunan
Minangkabau. Makanan Indonesia juga diminati di Malaysia, terutama oleh
orang Indonesia selain juga semakin banyak orang Malaysia yang mulai
suka makanan Indonesia," jelas Ani saat peluncuran Inacraft Lifestyle in
Malaysia ke-4 di Auditorium Kementrian Perdagangan, Jakarta, Selasa
(15/5/2012).
Ia melanjutkan, "Busana muslim model abaya juga diminati, karena
kebanyakan perempuan Malaysia berkerudung dan tidak menyukai busana two
pieces termasuk tunik. Satu hal lagi, busana ukuran S tidak laku di
Malaysia. Jadi, ukuran busana sangat penting diperhatikan jika ingin
menawarkan produk busana ke Malaysia."
Makanan
Menurut Ani, produk makanan dari Indonesia sangat berpotensi dipasarkan
di Malaysia. Terutama kepada TKI yang bekerja di pedalaman, di
perkebunan atau kilang. http://bldirgantara.blogspot.com/
Ia menambahkan, Atase Tenaga Kerja KBRI di Malaysia memiliki program
mendatangi TKI ke kilang dan perkebunan. Pada pelaksanaan program inilah
TKI di Malaysia mendapatkan informasi mengenai produk makanan Indonesia
yang didapatkan melalui distributor Malaysia. Pihak KBRI juga
bekerjasama dengan paguyuban TKI untuk memasarkan produk Indonesia.
"Saat ini kami sedang mengusahakan pemasaran produk Indonesia melalui
koperasi agar penetrasi pasar untuk TKI di pedalaman lebih luas lagi,"
jelasnya.
Ani mencatat, sejumlah restoran dan produk makanan ternama dari
Indonesia, seperti Bumbu Desa, Es Teler 77, Sari Ratu, memiliki cabang
di Malaysia, antara 3-6. Bakso Cak Man pun berencana membuka cabang di
Malaysia, untuk memenuhi selera kuliner orang Indonesia di Malaysia juga
masyarakat setempat.Produk Fashion dan handicrafts
http://bldirgantara.blogspot.com/
Produk fashion, tekstil, sulam, bordir, dan handicrafts dari Indonesia
juga tak kalah populer di Malaysia. "Handicraft memberikan sumbangan
besar terhadap ekspor ke Malaysia, karena produk kita unik dan memenuhi
selera masyarakat Malaysia," ungkap Ani.
Ia menambahkan, masyarakat Malaysia menggemari produk kerajinan
Indonesia lantaran keunikannya, dan mereka pun mengalami kesulitan untuk
menirunya karena kekhasannya.
Produk Indonesia yang paling digemari di Malaysia adalah keranjang
hantaran pernikahan. "Pengusaha Malaysia bisa mengimpor keranjang
hantaran 2-3 container per bulannya," tuturnya.
Produk tekstil juga digemari kaum ibu, terutama kalangan Datin di
Malaysia. Para ibu di Malaysia bahkan sengaja mengirim kain ke
Tasikmalaya untuk mendapatkan bordiran dan sulaman khas.
Busana muslim model baju kurung atau abaya juga sangat digemari terutama
kalangan ibu. "Desainer busana muslim Indonesia juga terkenal dan
memiliki pelanggan tetap di Malaysia, seperti Irna Mutiara, Dian
Pelangi, butik Rabbani dan Shafira juga ada beberapa di Malaysia. Kaum
ibu di Malaysia banyak yang menjadi langganan menjahit baju di
Indonesia, karena biaya jahit di Malaysia lebih mahal," jelasnya.
Mengenai busana muslim, Ani menegaskan pentingnya memahami kebutuhan
para ibu di Malaysia akan ukuran. Ukuran busana di atas XL lebih
diminati. Panjang baju juga penting. Kaum ibu lebih suka menyukai ukuran
yang lebih panjang daripada harus menjahit baju yang kependekan. Selain
itu, pilihan warna juga harus tepat. Kaum ibu pengguna busana muslim di
Malaysia lebih menyukai warna terang, tidak suka warna lembut atau
gelap.http://bldirgantara.blogspot.com/ Mereka juga menyukai busana
muslim dengan detil manik dan payet. Kerudung ala Turki juga digemari di
Malaysia.
Perhiasan dan mutiara menjadi produk Indonesia lainnya yang populer di
Malaysia. Kaum perempuan juga ingin tampil modis dan beda dengan
aksesori. Desainer Indonesia menjadi incarannya. Ani menyebutkan,
perlengkapan sholat buatan Indonesia, terutama mukena berwarna putih
paling digemari di Malaysia. Suvenir
Orang Malaysia yang berencana menikah, mencari suvenir unik di
Indonesia. Termasuk kebutuhan pernikahan seperti
undangan.http://bldirgantara.blogspot.com/ "Pasar Tebet menjadi
destinasi masyarakat Malaysia yang mencari kartu undangan pernikahan,"
ujar Ani. Lagi-lagi, pertimbangan biaya produksi kartu undangan yang
cenderung tinggi di Malaysia, membuat mereka lebih memilih datang ke
Indonesia untuk memesan kartu undangan dengan desain jauh lebih menarik
dan harga lebih kompetitif.
Selain selera masyarakat Malaysia yang sesuai dengan produk Indonesia,
pendapatan per kapita per tahun Malaysia juga cenderung tinggi, sekitar
9.136 dollar, dengan pertumbuhan 5,1 persen. "Daya beli masyarakat
Malaysia cukup tinggi," tambah Ani. http://bldirgantara.blogspot.com/
Masyarakat Malaysia merupakan ceruk pasar yang potensial untuk pebisnis,
perajin, pengusaha Indonesia. Tertarik mencari peruntungan darinya?
produk Indonesia:
Membatik pakai kaki gan
Baca Artikel Aslinya di :
http://bldirgantara.blogspot.com/2012/07/produk-indonesia-yang-laku-di-malaysia.html
0 comment:
Post a Comment