Kondisi salah satu jalan di Sao Paolo. |
Bagi mereka yang
beraktivitas di Jakarta, kemacetan lalu lintas merupakan masalah yang
paling menyebalkan, khususnya bagi pengemudi mobil. Selain pemborosan
dan polusi, kemacetan mengakibatkan tingkat stress yang tinggi.
Ternyata, dibandingkan
dengan kota lain di dunia, ternyata Jakarta tidak masuk dalam daftar 10
kota besar terburuk di dunia. Hasil survei Commuter Pain 2011 yang
dikeluarkan IBM, statistik Bank Dunia dan sumber internet lainnya
(non-ilmiah), 10 kota dengan kondisi lalu lintas terburuk di dunia
sebagai berikut.
1. Beijing, China
Pertumbuhan ekonomi dan industri merupakan salah satu penyebab. Banyak kalangan menilai kemacetan di kota ini menimbulkan tingkat stres yang sangat tinggi. Kalau kemacetan dijumlahkan, akan mencapai 60 mil atau 96 km. Diiprediksikan, kodnsinya akan makin memburuk.
Pertumbuhan ekonomi dan industri merupakan salah satu penyebab. Banyak kalangan menilai kemacetan di kota ini menimbulkan tingkat stres yang sangat tinggi. Kalau kemacetan dijumlahkan, akan mencapai 60 mil atau 96 km. Diiprediksikan, kodnsinya akan makin memburuk.
2. New Delhi, India
Kemacetan bukan penyebab utama kota ini masuk dalam urutan atas, tetapi karena angka kematian tertinggi di jalan raya. Tata kota yang semrawut dan pengguna jalan yang cenderung sembrono menyebabkan sering terjadi kecelakaan lalulintas. Bahkan, rata-rata mobil yang lalu-lalang banyak yang tidak memiliki spion dan hal itu merupakan kewajaran karena seringnya bersenggolan.
Kemacetan bukan penyebab utama kota ini masuk dalam urutan atas, tetapi karena angka kematian tertinggi di jalan raya. Tata kota yang semrawut dan pengguna jalan yang cenderung sembrono menyebabkan sering terjadi kecelakaan lalulintas. Bahkan, rata-rata mobil yang lalu-lalang banyak yang tidak memiliki spion dan hal itu merupakan kewajaran karena seringnya bersenggolan.
3. Manila, Filipina Selain
lalu lintas yang macet, infrastruktur dan tata kota yang kurang baik,
membawa Manilai berada deretan tiga besar. Masalah utama, polusi udara
yang sangat tinggi, peredaran sampah, banjir dan terkadang tawuran
antar-warga.
4. Mexico City, Mexico
Dalam 40 tahun terakhir, kepadatan penduduk bertambah 4 kali lipat. Sementara fasilitas jalan tidak bertambah. IBM mencatat problematika yang dihadapi hampir serupa dengan India bahkan lebih besar 13 persen. Hanya angka kematian tidak terlalu besar.
Dalam 40 tahun terakhir, kepadatan penduduk bertambah 4 kali lipat. Sementara fasilitas jalan tidak bertambah. IBM mencatat problematika yang dihadapi hampir serupa dengan India bahkan lebih besar 13 persen. Hanya angka kematian tidak terlalu besar.
5. Johannesburg, Afrika Selatan
Kemacetan merupakan masalah terbesar kota ini. Sekitar duapertiga dari jumlah kendaraan yang beraktivitas, terus berputar di kota ini.
Kemacetan merupakan masalah terbesar kota ini. Sekitar duapertiga dari jumlah kendaraan yang beraktivitas, terus berputar di kota ini.
6. Lagos, Nigeria
Jalan di kota ini sudah banyak yang rusak karena usia dan jumlah kendaraan yang melintas juga terus bertambah. Bank Dunia telah memberi dana segar 150 juta dollar AS atau Rp 1,3 triliun untuk membuat jalan baru. Dana tersebut malah digunakan untuk membeli bis sementara kondisi jalan dibiarkan begitu saja. Kemacetan terjadi karena kendaraan harus melambat saat melewati jalan rusak.
Jalan di kota ini sudah banyak yang rusak karena usia dan jumlah kendaraan yang melintas juga terus bertambah. Bank Dunia telah memberi dana segar 150 juta dollar AS atau Rp 1,3 triliun untuk membuat jalan baru. Dana tersebut malah digunakan untuk membeli bis sementara kondisi jalan dibiarkan begitu saja. Kemacetan terjadi karena kendaraan harus melambat saat melewati jalan rusak.
7. Sao Paolo, Brazil
Kota metropolitan terbesar di belahan selatan bumi ini, berpenduduk 20 juta lebih dan merupakan terpadat di Amerika. Celakanya, pemerintah setempat tidak membangun jalan lingkar (ring road) dan hanya mengandalkan jalan kota yang ada. Lalu lintas terkonsentrasi di ljalanan dalam kota!
Kota metropolitan terbesar di belahan selatan bumi ini, berpenduduk 20 juta lebih dan merupakan terpadat di Amerika. Celakanya, pemerintah setempat tidak membangun jalan lingkar (ring road) dan hanya mengandalkan jalan kota yang ada. Lalu lintas terkonsentrasi di ljalanan dalam kota!
8. Moskow, Rusia
Berbeda dengan masalah yang dihadapi kota lainnya, Kondisi lalu ints Moskow sangat bergantung pada kondisi alam. Badai yang sering tejradi menyebabkan lalu lintas macet total karena pandangan terhalang. Banyak qwarga yang harus mempercepat waktu pergi untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Tidak tanggung-tanggung, antisipasi dilakukan 3 jam lebih cepat.
Berbeda dengan masalah yang dihadapi kota lainnya, Kondisi lalu ints Moskow sangat bergantung pada kondisi alam. Badai yang sering tejradi menyebabkan lalu lintas macet total karena pandangan terhalang. Banyak qwarga yang harus mempercepat waktu pergi untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Tidak tanggung-tanggung, antisipasi dilakukan 3 jam lebih cepat.
9. Toronto, Kanada
Kota ini menempati urutan terpadat kelima di Amerika Utara dengan 2,6 juta penduduk. Sementara kepadatan lalu lintasnya menempati peringkat keempat. Maslahnya, 70 persen pekerja mengandalkan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi untuk ke kantor.
Kota ini menempati urutan terpadat kelima di Amerika Utara dengan 2,6 juta penduduk. Sementara kepadatan lalu lintasnya menempati peringkat keempat. Maslahnya, 70 persen pekerja mengandalkan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi untuk ke kantor.
10. Monako
Negara kedua terkecil di dunia ini tecatat sebagai kota dengan penduduknya di dunia. Jadi tak mengherankan, pada jam-jam padat, kondisi jalan seperti parade. Bahkan menurut statistik Bank Dunia, Monako punya jumlah mobil perkapita lebih banyak dibanding Amerika Serikat.
Negara kedua terkecil di dunia ini tecatat sebagai kota dengan penduduknya di dunia. Jadi tak mengherankan, pada jam-jam padat, kondisi jalan seperti parade. Bahkan menurut statistik Bank Dunia, Monako punya jumlah mobil perkapita lebih banyak dibanding Amerika Serikat.
0 comment:
Post a Comment