Thursday, 8 May 2014

PT ISS Akui Kecolongan soal Kejahatan Seksual Pegawainya di JIS


PT Indonesia Servant Service (ISS) sebagai penyedia cleaning service di Jakarta International School mengakui kecolongan dengan kejahatan seksual yang dilakukan tenaga alih daya yang dimilikinya. Sebagai tindakan antisipasi, PT ISS akan terus meningkatkan pengawasan terhadap para pegawai di lapangan.

"Kami sangat menyesal dengan kejadian di JIS. Tindakan mereka (pegawai cleaning service) sangat kejam. Kami prihatin dengan korban dan keluarganya," kata HRD Manager PT ISS Frea Purwanti kepada Kompas.com di Graha ISS, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (7/5/2014).

Frea menambahkan, bentuk evaluasi yang akan diterapkan yakni memberlakukan cek kesehatan pegawai secara rutin setiap tahunnya, meningkatkan kontrol, dan meningkatkan konsolidasi antarpegawai di lapangan.

"Kami akan bina mereka agar mereka bisa saling jaga di lapangan. Bila satu berbuat salah, yang lainnya harus tegur. Kontrol antarpegawai juga menjadi prioritas evaluasi kami," ujarnya lagi.

Perusahaan asal Denmark ini juga berjanji meningkatkan pengawasan yang efektif.

"Di lapangan ada seorang leader yang memimpin para pegawai. Pengawasan dan kontrol dilakukan oleh leader dan selalu dilaporkan ke kami sebagai bahan evaluasi," sambung dia.

"Kami enggak bisa pantau mereka 24 jam. Mereka kerja di sini delapan jam, waktu selebihnya di luar. Kami enggak tahu apa yang mereka perbuat di luar atau bergaul dengan siapa," kata Frea lagi.

Untuk itu, manajemen PT ISS akan menerapkan cek kesehatan dan pembinaan bagi para pegawainya setiap tahun. "Bila ada yang terkena penyakit atau narkoba karena pergaulan yang salah di luar, kami siap pecat pegawai bersangkutan," tambahnya.

Dengan adanya saling kontrol, lanjut dia, kejahatan yang mungkin terjadi bisa dicegah. "Para pegawai di sini tidak saja kami latih keterampilan untuk bekerja, mereka juga kami ajarkan norma-norma tentang bagaimana bersikap yang baik dan profesional dalam bekerja," kata dia.


0 comment:

Post a Comment