Berhati-hatilah dengan bahaya di sekitar Anda.
Produk-produk yang berbahaya
Kandungan
berbahaya terdapat di banyak tempat baik di rumah, sekolah, tempat
kerja, atau bahkan sejumlah tempat makanan seperti foodcourt dan
restoran. Memakan atau melakukan kontak dengan kandungan berbahaya itu
dapat menyebabkan berbagai gejala.
Jika
ada seseorang yang memakan, menghirup, atau bahkan melakukan kontak
dengan racun, tetaplah tenang. Hubungi nomor darurat, mintalah layanan
medis atau ambulans jika korban tidak sadarkan diri dan/atau tidak
memberi tanggapan, mengigau, atau bahkan berhenti bernafas.
Obat-obatan
Obat
dapat membantu Anda ketika sakit atau terluka. Ketika menggunakannya
secara tepat, obat bahkan dapat menyelamatkan hidup Anda. Namun, obat
dapat menjadi berbahaya jika digunakan secara keliru atau dalam jumlah
yang tidak tepat. Ketika Anda merasa ragu, mintalah petunjuk kepada ahli
kesehatan.
Benda kimia untuk rumah tangga
Beberapa
produk keperluan rumah tangga dapat menjadi sangat berbahaya. Produk
tersebut hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Cairan, serbuk,
butiran, semprotan dan aerosol dapat dengan mudah memasuki tubuh
melalui mulut, mata, hidung, dan kulit.
Anak-anak sering
tertarik terhadap warna-warna cerah, bentuk wadah yang menarik dan wangi
dari produk-produk untuk keperluan rumah tersebut. Sering kali, produk
untuk keperluan rumah tangga itu dikira makanan atau minuman. Contohnya,
cairan pembersih dapat dianggap sebagai jus.
Pestisida
Pestisida
digunakan untuk membunuh binatang pengganggu seperti kecoa, nyamuk, dan
semut. Dalam jumlah tertentu pestisida belum tentu berbahaya bagi
manusia dibandingkan untuk membunuh serangga. Meskipun demikian, paparan
pestisida bisa menyebabkan efek fatal.
Makanan
Mengonsumsi
sedikit makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan sakit yang parah
seperti keracunan makanan, tipoid, kolera, hepatitis A dan diare. Banyak
kasus keracunan makanan terjadi akibat cara memasak atau menyimpan
makanan yang tidak baik, dan tidak bersih (misalnya tidak mencuci tangan
sebelum mengambil makanan).
Makanan yang didiamkan lebih dari
dua jam juga dapat menjadi sumber racun. Beberapa makanan juga
mengandung sisa-sisa bahan kimia yang dapat menyebabkan keracunan bila
tidak diolah secara baik. Daging dapat tercemar kotoran hewan saat
proses pemotongan. Jika Anda tidak yakin mengenai keamanan makanan,
buang saja makanan tersebut.
Minum atau berenang di air yang
terkontaminasi kotoran juga dapat menjadi penyebab keracunan. Ada
sekitar 20 organisme yang dapat menjadi penyebab keracunan makanan. Itu
termasuk bakteri dan sejumlah virus. Memakan makanan yang terkontaminasi
oleh organisme tersebut dapat mengakibatkan rasa mual, muntah, kram
perut dan diare.
Muntah dan diare merupakan cara alami tubuh
untuk mengeluarkan racun dari dalam. Gejala keracunan makanan sendiri
dapat muncul beberapa jam sampai beberapa hari setelah mengonsumsi
makanan yang tercemar.
Pertolongan pertama
• Dalam banyak kasus, karacunan makanan akan sembuh dalam beberapa jam sampai beberapa hari.
• Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Minumlah jus atau sup sedikit demi sedikit.
• Jangan memaksa untuk memuntahkannya. Hal itu belum tentu bisa mengeluarkan semua bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
• Jangan mengobati diri dengan obat diare atau antasida karena obat-obat itu tidak efektif.
Sunday, 28 October 2012
Produk Berbahaya di Kantor dan Rumah
Sunday, October 28, 2012
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comment:
Post a Comment