Sunday, 12 August 2012

Tentang Amityville House

Amityville House sering di kunjungi wisatawan, tetapi hanya sedikit yang berani mendekat ke rumah paling seram di Amerika Serikat ini. Rumah yang dijadikan ilham pembuatan film Amityville Horror ini kengeriannya melebihi film Paranormal Activity!


www.belantaraindonesia.org

Amityville adalah sebuah desa di Long Island, Negara Bagian New York, AS. Sebuah rumah tingkat bergaya Belanda kolonial yang beralamat di 112 Ocean Avenue, adalah rumah yang paling diingat warga desa itu.

Pada Desember 1975, pasangan suami istri George Lutz, Kathy Lutz dan 3 anak mereka pindah ke rumah baru di 112 Ocean Avenue, Amityville. Keluarga ini hanya bertahan 28 hari di rumah tersebut. Mereka mengaku diganggu roh jahat yang menteror semua anggota keluarga. Terornya sungguh mengerikan, mulai dari penampakan, kesurupan, sampai gangguan fisik terhadap George, Kathy dan anak - anak mereka.

www.belantaraindonesia.org

Ternyata setahun sebelumnya, rumah itu dihuni oleh keluarga DeFeo. Anak sulung mereka, Ronald DeFeo Jr menembak mati kedua orang tua dan 4 saudara kandungnya. Ronald kini mendekam di penjara atas vonis bersalah pembunuhan massal dan berencana. Semua percaya, Ronald meninggalkan arwah penasaran di rumah tersebut.

Apa yang dialami keluarga Lutz lantas dinovelkan pada 1977 berdasarkan wawancara dengan George Lutz. Filmnya menyusul pada 1979 dengan judul 'The Amityville Horror' dan sejumlah film lain. Yang terbaru adalah 'The Amityville Haunting' pada 2011. Film 'Paranormal Activity' yang laku keras, dibuat dengan plot yang serupa, ada keluarga pindah ke rumah baru dan diganggu roh jahat. Bedanya, Amityville itu kisah sungguhan!

Lutz yang dibantu oleh kawannya, Tim Yancey bahkan akhirnya membuat situs resmi Amityville Horror. Situs ini berisi kumpulan wawancara dan aneka dokumentasi terkait teror yang dialami Lutz. Lutz meninggal pada 8 Mei 2006.

www.belantaraindonesia.org

Sejak 1977 sampai sekarang, wisatawan berdatangan ke Amityville dan menjadi destinasi wisata horor paling populer di AS. Mereka penasaran dan melihat rumah ini dari seberang jalan, tapi untuk masuk ke rumah itu, mungkin mereka pikir - pikir dulu.

Meski demikian, pemerintah desa setempat tidak menyukai hal ini. Mereka sengaja tidak mencantumkan pembunuhan massal oleh DeFeo dalam catatan sejarah desa, tapi hal itu tidak mempan membendung kedatangan wisatawan.

Sementara 3 keluarga penghuni rumah tersebut setelah keluarga Lutz, mengaku tidak pernah ada gangguan apa - apa. Dari situs Amityville Files, keluarga Cromarty mencoba mengganti alamat rumah untuk membingungkan wisatawan. Sedangkan keluarga O'Neil yang tinggal setelah Cromarty, mengganti dua jendela berbentuk seperempat lingkaran yang ada di lantai 3. Jendela ini dari kejauhan tampak seperti mata yang marah.

Koran Newsday Long Island edisi 21 Agustus 2010  menyebutkan, Amityville House dijual oleh pemiliknya pada Agustus 2010 itu. Saat itulah rumah seram itu dibuka untuk umum, hasilnya ratusan wisatawan antre panjang untuk melihat isi rumah tersebut. Namun, kamar tidur di lantai 2, tempat keluarga De Feo dibantai dan ruang bawah tanah, tidak boleh dimasuki pengunjung, entah mengapa.

Sebuah wawancara media dengan Lutz pada 2002, menjadi ucapan yang paling dikenang orang. "Saya berdoa agar tidak ada orang lain yang mengalami kejadian itu. Hal yang paling sulit adalah, kamu tidak bisa cerita ke siapa - siapa, tidak bisa minta tolong ke siapa - siapa, tidak ada yang mau diajak bicara, tidak ada yang mau mengerti. Kamu menjadi menjadi orang asing," kata Lutz.

0 comment:

Post a Comment