MANUSIA pada dasarnya memang punya energi listrik dalam tubuhnya. Tapi bagaimana kalau benar-benar ada manusia yang punya daya listrik yang bisa menyalakan lampu ketika dipegangnya. Kejadian itu ditemukan di China, ketika seorang kakek bernama Zhang Deke dari Xinjiang memiliki kemampuan menyembuhkan dengan energi listrik.
Dengan menggunakan arus listrik 220 volt di tubuhnya, kakek Zhang Deke mengobati Wang Xinhao yang menderita sakit pinggang. Beberapa bulan lalu, Wang Xinhao proliferasi ruas tulang pinggang, 1-7 sen dinya kaku, sepanjang hari berbaring di ranjang dan tidak dapat mengatasi kehidupan sehari-harinya. Rumah sakit setempat juga belum berani melakukan operasi mengingat keadaan penyakit dan usianya. Namun, setelah diterapi listrik 9 kali/bulan oleh kakek Zhang Deke, keadaan penyakit Wang Xinhao tampak mulai membaik, dan sekarang juga sudah bisa bergerak aktif mengendarai sepedanya.
Contoh lain, Kakek Zhang Deke menggantungkan 6 buah lampu 13 watt warna merah dan putih di atas kepala dan telinganya, satu tangannya menggenggam kawat bermuatan listrik, sedang tangan satunya lagi menggenggam kawat tak berarus listrik, setelah tersambung dengan sumber listrik, perlu diketahui sumber listrik sebesar 220 volt di badannya itu sebagai penghantar, dan tidak lama kemudian 6 buah lampu 13 watt semuanya pun menyala seketika, bahkan tingkat terang lampu tersebut dapat dikendalikannya.
Menurut informasi, kakek yang berusia 71 tahun ini adalah seorang buruh pensiunan, kadang kala ia selalu berolahraga untuk “menyehatkan badannya”. Deng an arus listrik tegangan 220 volt, orang-orang setempat menyebutnya sebagai “manusia ajaib” atau “manusia listrik”. Tubuhnya tidak saja sebagai konduktor, bahkan dapat mengendalikan arus listrik. Selain itu, arus listrik bertegangan 220 volt yang melalui tubuhnya juga dapat memanggang hingga matang seekor ikan hidup dalam waktu 2 menit.
Kakek Zhang kerap mengobati encok, radang sendi, sengal pinggang dan sebagainya kepada para kerabat dan sahabat karibnya atau mereka yang berhubungan baik dengannya dengan arus listrik di badannya, dan hasilnya sangat efektif. Setelah tubuhnya dialiri arus listrik tegangan 220 volt, ke-5 jari tangannya pun menjadi “jarum listrik”, yang digunakan untuk terapi listrik, Kakek Zhang juga tidak pernah meminta bayaran pada orang yang diterapi dengan listriknya, jika dalam 3 hari terapi dan belum tampak hasilnya, maka ia akan meminta penderita untuk berobat ke rumah sakit.
Tahun 1994 setelah pensiun, ia ke lembaga ilmu pengetahuan China cabang Xinjiang untuk check-up, dan kesimpulan dari personil riset ilmiah, kondisinya termasuk suatu manifestasi abnormal kekuatan tubuh yang unik, adapun mengenai sebabnya, para ahli terkait tidak memberi jawaban yang pasti.
Contoh lain, Kakek Zhang Deke menggantungkan 6 buah lampu 13 watt warna merah dan putih di atas kepala dan telinganya, satu tangannya menggenggam kawat bermuatan listrik, sedang tangan satunya lagi menggenggam kawat tak berarus listrik, setelah tersambung dengan sumber listrik, perlu diketahui sumber listrik sebesar 220 volt di badannya itu sebagai penghantar, dan tidak lama kemudian 6 buah lampu 13 watt semuanya pun menyala seketika, bahkan tingkat terang lampu tersebut dapat dikendalikannya.
Menurut informasi, kakek yang berusia 71 tahun ini adalah seorang buruh pensiunan, kadang kala ia selalu berolahraga untuk “menyehatkan badannya”. Deng an arus listrik tegangan 220 volt, orang-orang setempat menyebutnya sebagai “manusia ajaib” atau “manusia listrik”. Tubuhnya tidak saja sebagai konduktor, bahkan dapat mengendalikan arus listrik. Selain itu, arus listrik bertegangan 220 volt yang melalui tubuhnya juga dapat memanggang hingga matang seekor ikan hidup dalam waktu 2 menit.
Kakek Zhang kerap mengobati encok, radang sendi, sengal pinggang dan sebagainya kepada para kerabat dan sahabat karibnya atau mereka yang berhubungan baik dengannya dengan arus listrik di badannya, dan hasilnya sangat efektif. Setelah tubuhnya dialiri arus listrik tegangan 220 volt, ke-5 jari tangannya pun menjadi “jarum listrik”, yang digunakan untuk terapi listrik, Kakek Zhang juga tidak pernah meminta bayaran pada orang yang diterapi dengan listriknya, jika dalam 3 hari terapi dan belum tampak hasilnya, maka ia akan meminta penderita untuk berobat ke rumah sakit.
Tahun 1994 setelah pensiun, ia ke lembaga ilmu pengetahuan China cabang Xinjiang untuk check-up, dan kesimpulan dari personil riset ilmiah, kondisinya termasuk suatu manifestasi abnormal kekuatan tubuh yang unik, adapun mengenai sebabnya, para ahli terkait tidak memberi jawaban yang pasti.
0 comment:
Post a Comment