Friday 21 June 2013

Asap Kian Parah, Muslim Singapura Disarankan Tidak Salat Jumat ke Masjid

Otoritas tertinggi Islam di Singapura menyarankan warga muslim setempat untuk tidak melakukan salat Jumat di masjid-masjid. Hal ini terkait dengan memburuknya masalah kabut asap akibat kebakaran hutan di Sumatera. Bahkan indeks polusi udara hari ini telah mencetak rekor baru, yakni menyentuh level 400.

"Kantor Mufti berpendapat bahwa dibolehkan bagi kaum pria muslim untuk tidak menghadiri salat Jumat selama adanya kabut asap yang bisa berdampak membahayakan bagi kesehatan mereka atau berpotensi mengancam jiwa mereka," demikian pernyataan otoritas agama Islam tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (21/6/2013).

Disebutkan bahwa kaum pria bisa melakukan salat Jumat di tempat lain selain masjid. 

Indeks asap Singapura hari ini telah mencapai level kritis 400, yang berpotensi membahayakan jiwa para lanjut usia dan mereka yang sedang sakit jika terus berlangsung selama 24 jam lebih. Pada sore hari, indeks tersebut sempat turun namun tetap dalam level "tidak sehat".

Seorang dokter di Singapura bernama Philip Koh menuturkan, dalam sepekan terakhir, terdapat lonjakan 20 persen dari jumlah orang yang datang untuk memeriksakan kesehatan. Bahkan menurut Koh, sekitar 80 persen pasiennya menderita penyakit-penyakit terkait asap.

"Pasien-pasien saya bilang ke saya kalau mereka khawatir soal sampai kapan ini akan berakhir dan sampai setinggi apa lagi kabut ini akan meningkat. Jika sekarang sudah berada di angka 400, lantas akan setinggi apa lagi?" kata Koh.

Pejabat-pejabat Indonesia dan Singapura tengah melakukan pembicaraan-pembicaraan darurat mengenai bagaimana memadamkan api di lahan-lahan perkebunan dan pertanian di Sumatera. Selain Singapura, kabut asap ini juga melanda Malaysia.

0 comment:

Post a Comment