Buah Strawberry Bagi Kesehatan

Vitamin C dalam buah Strawberry, memiliki manfaat yang luar biasa untuk mencegah degenerasi makula dan juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu khasiat lain dari Vitamin C adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Buah Melon Untuk Asam Urat

Buah melon mempunyai daya diuretik yg sangat baik sehingga bisa membantu menyembuhkan penyakit ginjal dan penyakit eksim yang parah dan akut.Jika dikombinasikan dengan lemon,maka buah melon dapat menumpas penyakit asam urat.Jadi ada baiknya anda mengkonsumsi buah melon sehari sekali secara rutin pada pagi hari.

Manfaat Kopi Bagi Kesehatan

Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.

Kandungan Gizi Pada Buah Cherry

Menurut para peneliti dari Universitas Michigan, Amerika Serikat buah cherry ini dapat menurunkan kadar kolesterol dan menekan terjadinya peradangan. Selain itu juga mampu menurunkan berat badan yang berpotensi memicu risiko penyakit jantung.Di negara maju, buah ini sudah diolah secara profesional dengan cara dikeringkan, dibekukan atau dibuat jus. Pengolahan modern ini tentu bukan tanpa tujuan, sebab buah-buah kecil ini memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Cherry ini juga dapat meringankan sakit kepala, meringankan gejala awal flu, serta bisa berfungsi sebagai antiseptik atau antibakteri.

Kandungan Dalam Nasi

Nasi tidak banyak mengandung sodium, dan dianggap sebagai makanan terbaik untuk mereka yang menderita tekanan darah tinggi dan hypertensi.

Sunday 28 October 2012

Bisnis Gelap ‘Like’ di Facebook

Para pengguna Facebook yang mengklik link yang berbunyi “Klik ini jika Anda membenci kanker” bisa jadi mendapatkan kejutan yang tidak menyenangkan. Link seperti gambar ini tidak berpengaruh apa-apa dan hanya digunakan untuk mengumpulkan “like” yang akan dijual. Membuat para penipu online menjadi kaya.
Like yang Anda berikan bisa membuat mereka makin kaya. (Facebook)
Begitu telah mengumpulkan banyak “like”, halaman itu kemudian dijual untuk mendapatkan uang kepada para pelaku bisnis agar mereka agar terlihat populer.

Sebuah blog yang diposkan oleh Daylan Pearce, ahli mesin pencari di Next Digital di Melbourne, menjelaskan bagaimana cara kerja penipuan (scam) dan menunjukkan bagaimana halaman-halaman tersebut dijual.

Unggahan gambar yang berisi deskripsi seperti “Klik ‘like’ jika Anda bisa melihat harimau”, atau “Berikan komentar dan lihatlah apa yang akan terjadi” digunakan untuk mengumpulkan “like” dan komentar untuk sejumlah halaman.

Begitu halamannya telah mengumpulkan ribuan “like” dan komentar, maka halaman itu akan memiliki posisi tertinggi dalam News Feed para pengguna Facebook. “Like” bagaikan mata uang bagi situs tersebut.

Pearce mengungkapkan bahwa halaman dengan 100.000 “like” dapat dijual seharga $200 (sekitar Rp2 juta).

Pearce menjelaskan dalam blognya, semakin banyak “like” dan “share” dan komentar yang didapat, semakin terbuka pula peluang mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu pendek dan panjang.

Begitu sebuah halaman sudah mendapatkan 700 ribu “like” (dengan cara menipu), maka halaman itu akan dijual ke orang lain yang ingin populer dalam waktu cepat. Informasi halaman pun diubah — bukan lagi soal kanker, binatang dsb tetapi mengenai bisnis.

David Em, peniliti jaringan keamanan senior di Kaspersky Lab berkata, “Situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter mengalami peningkatan target kejahatan dunia maya.”

“Alasan utamanya adalah kepercayaan yang dirasakan oleh orang-orang saat berhubungan dengan para sahabat mereka secara online. Orang-orang lebih senang mengklik sebuah link yang dibagikan teman, dan rasa kepercayaan itulah yang dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan di dunia maya.”

Paus Beluga Jantan Tirukan Suara Manusia

Oleh Charles Choi, Kontributor LiveScience | LiveScience.com

Paus beluga jantan bernama Noc bisa menirukan suara manusia, demikian dilaporkan ilmuwan pada 23 Oktober 2012 di jurnal “Current Biology”.

Penemuan tersebut adalah yang pertama yang menunjukkan paus bisa menirukan suara manusia, dan membuat ilmuwan ingin meneliti kemampuan yang sama dari paus lain.

Paus beluga yang juga disebut paus putih, dijuluki “burung kenari laut” karena kemampuan vokalnya. Beluga adalah salah satu jenis paus yang paling kecil.

Noc yang mengagumkan
Pada 1984, iimuwan di National Marine Mammal Foundation di San Diego, mendengar suara yang tidak biasa dari tempat mereka menyimpan paus dan lumba-lumba. Suara tersebut terdengar seperti suara orang yang sedang berbincang dari kejauhan, namun tidak terdengar jelas karena jaraknya terlalu jauh.

Peneliti melacak asal suara tersebut dan mengetahui berasal dari paus putih jantan, Noc. Seorang penyelam menanyakan hal yang aneh pada rekannya: “Siapa yang menyuruhku keluar?” Peneliti menyimpulkan suara yang menyerupai kata “keluar” berasal dari Noc.

Ada banyak kesempatan bagi Noc untuk mendengar orang berbicara. Sebelumnya Noc mendengar orang berbicara di permukaan, dan juga dia mendengar orang berbicara dengan dengan alat yang memungkinkan mereka berbicara dengan para penyelam di dalam air.

Berita lucu yang menyebutkan mengenai paus putih yang bersuara seperti manusia pernah muncul di masa lalu. Contohnya penjaga Vancouver Aquarium, mengatakan bahwa seekor paus putih berusia 15 tahun pernah menyebut namanya, “Lagosi”.

Dalam sebuah tes yang lebih mendalam untuk mengetahui  apakah Noc memang bisa menirukan suara manusia, ilmuwan memberikan Non makanan kecil untuk setiap suara yang dia keluarkan, dan memancing Noc agar terus membuat suara hingga ilmuwan bisa merekamnya.

Analisis suara Noc mengungkap irama yang mirip perkataan manusia. Mereka juga menampilkan frekuensi dasar yang beberapa oktaf lebih rendah dari suara paus dan  lebih mendekati suara manusia.

“Kami sangat kagum — suaranya sangat mirip dengan manusia dan tidak seperti paus normal lainnya,” ujar peneliti Sam Ridgway, ahli neurobiologi,  peneliti hewan, and ketua National Marine Mammal Foundation, pada LiveScience. "Kami tidak pernah mendengar hal seperti ini sebelumnya."

Paus yang memonyongkan mulutnya

Suara tersebut sangat mengejutkan karena paus biasanya membuat suara dengan cara yang sangat berbeda dari manusia. Mereka menggunakan saluran hidung, dan bukan rongga suara atau pangkal tenggorokan seperti manusia. Untuk membuat suara seperti manusia, Noc harus mengatur tekanan udara dalam saluran hidungnya sambil menyesuaikan katup yang seperti bibir dan mengembangkan kantung di bawah lubang semburnya.

“Usaha yang demikan besar menunjukkan motivasi untuk melakukan kontak” ujar Ridgway.

Suara Noc yang seperti manusia muncul hilang setelah sekitar empat tahun, setelah dia dewasa. Namun Noc masih cukup sering mengeluarkan suara selama 30 tahun setelahnya. (Noc sudah mati lima tahun lalu.)

Ridgway mengingatkan bahwa orang-orang “jangan berpikir paus bisa berkomunikasi dengan kita seperti percakapan biasa dari hasil penemuan ini.” Namun “masih diperlukan penelitian lanjut untuk memastikan apakah paus bisa berkomunikasi seperti percakapan biasa dengan manusia.”

Paus beluga sering kali dikurung dalam penangkaran dan peneliti ingin mengetahui apakah paus tersebut juga bisa menirukan suara manusia. “Penjaga akuarium harus sigap untuk perilaku paus yang seperti itu dan memastikan apakah kejadian tersebut dianalisis dengan metode akustik yang tepat.” ujar Ridgway.

Menelusuri Jejak Vietnam di Pulau Galang

Pulau Galang adalah salah satu pulau kecil di Provinsi Kepulauan Riau. Letaknya tidak jauh dari Kota Batam, hanya sekitar 50 kilometer. Pulau ini terkenal karena dahulu pernah digunakan sebagai tempat pengungsian para manusia perahu dari Vietnam. Kini, yang tinggal hanya sisa-sisanya, namun masih layak untuk dikunjungi.

Tergantung dari mana Anda datang, Pulau Galang dapat dicapai baik melalui darat maupun laut. Umumnya para wisatawan datang dari Batam, menggunakan mobil maupun bus, karena antara Pulau Batam, Rempang, dan Galang sudah dihubungkan dengan jembatan yang bernama Barelang. Nama jembatan tersebut diambil dari salah satu suku kata nama pulau-pulau tersebut (Batam-Rempang-Galang).
Barak-barak kayu yang dahulu digunakan sebagai tempat tinggal pengungsi. (Olenka Priyadarsani)
Bila datang dari Tanjung Pinang di Pulau Bintan, butuh waktu sekitar 30 menit dengan perahu untuk mencapai Pulau Galang.

Pulau Galang menjadi tempat pengungsian manusia perahu Vietnam antara tahun 1979 hingga 1996. Ketika itu, untuk menghindar dari Perang Vietnam yang bergejolak banyak rakyat Vietnam yang nekat mencari suaka di negara lain. Mereka yang terdampar di pulau-pulau Indonesia seperti misalnya di Natuna, Anambas, ataupun Tarempa akhirnya dipindahkan ke Galang sambil menunggu penentuan nasib mereka. Di sini mereka dibantu oleh badan PBB yang mengurusi masalah pengungsi yaitu UNHCR.
Perahu-perahu yang digunakan untuk melarikan diri dari Vietnam. (Olenka Priyadarsani)
Di kompleks pengungsian yang dulu terkenal dengan nama Kamp Sinam ini terdapat fasilitas yang cukup lengkap sehingga bagai satu kampung tersendiri. Kompleksnya pun sangat luas dan dikelilingi oleh hutan. Kamp pengungsian seluas 80 hektar ini memang dibuat terisolasi karena selain untuk memudahkan pengawasan, juga untuk menghindari penyebaran penyakit kelamin Vietnam Rose yang dibawa oleh pengungsi.

Ketika berkunjung ke Kamp Sinam beberapa hari yang lalu, saya melihat masih banyak peninggalan yang tersisa. Salah satu yang paling monumental adalah perahu-perahu kayu yang dahulu membawa para pengungsi dari Vietnam. Sulit untuk membayangkan bagaimana perahu sekecil itu mampu bertahan melewati terjangan gelombang laut lepas.

Peninggalan lain yang masih dapat dilihat adalah barak-barak pengungsi. Barak tersebut terbuat dari kayu berbentuk memanjang, seperti yang mungkin pernah Anda lihat di daerah setelah bencana.  Selain itu ada juga bekas rumah sakit, penjara, sekolah, kesemuanya tampak sedikit menyeramkan karena memang sudah tidak digunakan lagi. Ada juga satu kompleks pemakaman bernama Ngha Trang  yang cukup besar, menampung 503 makam.
Vihara Quan Am Tu yang masih tegak berdiri. (Olenka Priyadarsani)
Beberapa rumah ibadah, seperti gereja dan vihara masih tampak gagah berdiri. Gereja Katolik Ngha Tho Duc Me Vo Nhiem dihubungkan oleh sebuah jembatan. Sementara itu Vihara Quan Am Tu mungkin merupakan bangunan yang paling mencolok. Di sini terdapat patung Dewi Guang Shi Pu Sha, tempat para pengungsi berdoa untuk mendapatkan keberuntungan, jodoh, harmoni dalam rumah tangga, dan sebagainya.

Bila para pengunjung ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap, mereka dapat berkunjung ke kantor informasi yang menempati bangunan bekas kantor UNHCR.

Walau kini yang tertinggal hanyalah sisa-sisa, namun itu semua adalah saksi sejarah. Dalam kurun waktu 17 tahun lebih dari 200.000 pengungsi Vietnam tinggal di tempat ini sebelum akhirnya mendapatkan suaka di beberapa negara di Eropa, Australia, ataupun kembali ke negaranya.

Pengunjung dapat masuk ke kompleks ini dengan membayar biaya Rp 10.000. Anda dapat berkeliling dengan mobil dan jangan kaget: di pinggir jalan banyak kera kecil menghadang untuk minta makanan.

Produk Berbahaya di Kantor dan Rumah

Berhati-hatilah dengan bahaya di sekitar Anda.

Produk-produk yang berbahaya
Kandungan berbahaya terdapat di banyak tempat baik di rumah, sekolah, tempat kerja, atau bahkan sejumlah tempat makanan seperti foodcourt dan restoran. Memakan atau melakukan kontak dengan kandungan berbahaya itu dapat menyebabkan berbagai gejala.
Kandungan berbahaya terdapat di banyak tempat. (Michael Blann)
Jika ada seseorang yang memakan, menghirup, atau bahkan melakukan kontak dengan racun, tetaplah tenang. Hubungi nomor darurat, mintalah layanan medis atau ambulans jika korban tidak sadarkan diri dan/atau tidak memberi tanggapan, mengigau, atau bahkan berhenti bernafas.

Obat-obatan
Obat dapat membantu Anda ketika sakit atau terluka. Ketika menggunakannya secara tepat, obat bahkan dapat menyelamatkan hidup Anda. Namun, obat dapat menjadi berbahaya jika digunakan secara keliru atau dalam jumlah yang tidak tepat. Ketika Anda merasa ragu, mintalah petunjuk kepada ahli kesehatan.

Benda kimia untuk rumah tangga
Beberapa produk keperluan rumah tangga dapat menjadi sangat berbahaya. Produk tersebut hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Cairan, serbuk, butiran, semprotan dan aerosol dapat dengan mudah memasuki tubuh melalui mulut, mata, hidung, dan kulit.

Anak-anak sering tertarik terhadap warna-warna cerah, bentuk wadah yang menarik dan wangi dari produk-produk untuk keperluan rumah tersebut. Sering kali, produk untuk keperluan rumah tangga itu dikira makanan atau minuman. Contohnya, cairan pembersih dapat dianggap sebagai jus.

Pestisida
Pestisida digunakan untuk membunuh binatang pengganggu seperti kecoa, nyamuk, dan semut. Dalam jumlah tertentu pestisida belum tentu berbahaya bagi manusia dibandingkan untuk membunuh serangga. Meskipun demikian, paparan pestisida bisa menyebabkan efek fatal.

Makanan
Mengonsumsi sedikit makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan sakit yang parah seperti keracunan makanan, tipoid, kolera, hepatitis A dan diare. Banyak kasus keracunan makanan terjadi akibat cara memasak atau menyimpan makanan yang tidak baik, dan tidak bersih (misalnya tidak mencuci tangan sebelum mengambil makanan).

Makanan yang didiamkan lebih dari dua jam juga dapat menjadi sumber racun. Beberapa makanan juga mengandung sisa-sisa bahan kimia yang dapat menyebabkan keracunan bila tidak diolah secara baik. Daging dapat tercemar kotoran hewan saat proses pemotongan. Jika Anda tidak yakin mengenai keamanan makanan, buang saja makanan tersebut.

Minum atau berenang di air yang terkontaminasi kotoran juga dapat menjadi penyebab keracunan. Ada sekitar 20 organisme yang dapat menjadi penyebab keracunan makanan. Itu termasuk bakteri dan sejumlah virus. Memakan makanan yang terkontaminasi oleh organisme tersebut dapat mengakibatkan rasa mual, muntah, kram perut dan diare.

Muntah dan diare merupakan cara alami tubuh untuk mengeluarkan racun dari dalam. Gejala keracunan makanan sendiri dapat muncul beberapa jam sampai beberapa hari setelah mengonsumsi makanan yang tercemar.

Pertolongan pertama
•    Dalam banyak kasus, karacunan makanan akan sembuh dalam beberapa jam sampai beberapa hari.
•    Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Minumlah jus atau sup sedikit demi sedikit.
•    Jangan memaksa untuk memuntahkannya. Hal itu belum tentu bisa mengeluarkan semua bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
•    Jangan mengobati diri dengan obat diare atau antasida karena obat-obat itu tidak efektif.