Monday 13 May 2013

Wartawan Trans TV ditikam geng motor, BlackBerry dirampas


wartawan-trans-tv-ditikam-geng-motor-blackberry-dirampas
Muhammad Ardiansyah alias Endy (23), kontributor Trans TV ditikam oleh anggota geng motor saat hendak pulang ke kantornya di Jalan Ahmad Yani Makassar Kamis (9/5) pagi.
Menurut keterangan rekan korban Harun Rasyid, jurnalis Fajar TV, insiden itu terjadi sekitar pukul 04.20 Wita di Jalan Urip Sumiharjo, tepat di samping kantor Dinas Pariwisata kota Makassar. Pada saat kejadian, posisi Harun membonceng korban menuju arah barat sehabis liputan di Jalan Andi Pangeran Pettarani.
Pada saat melintas di depan Aliah, tempat kursus Jalan Urip Sumiharjo, korban dipepet oleh sekelompok pemuda mengendarai motor. Korban hampir terjatuh. Untuk mencari tahu penyebab mengapa ia diserempet, korban mengikuti hingga ke depan kantor Dinas Pariwisata, sampai pelaku berhenti.
Korban dan rekannya turun dari motor. Ketika korban hendak memarkir kendaraannya pelaku yang telah memanggil teman-temannya itu langsung menyerang korban dengan menggunakan badik. Korban mengalami luka tusukan di bagian paha kanan. Selain ditusuk, sebuah BlackBerry milik korban dirampas oleh pelaku.
Korban yang tinggal di Jalan Hertasning Baru Blok I No 45 Kelurahan Kassi-kassi, Kecamatan Rappocini ini kemudian dilarikan ke rumah sakit Ibnu Sina. Luka tusukan di bagian paha kanan sepanjang dua centimeter itu mendapat jahitan dan perawatan intensif di ruang UGD.
Sementara itu, Harun rekan korban tak banyak berbuat banyak. Beruntung dia melarikan diri dengan berlindung di rumah warga sekitar tempat kejadian. Ia sendiri trauma menghadapi geng motor setelah pernah diserang dan terkena anak panah di bagian punggung.
Untuk melengkapi penyelidikan polisi terkait kasus ini, Harun sementara dimintai keterangannya di Polsek Makassar.
Kepala Biro Trans TV Makassar Anno Suparno kepada merdeka.com mengatakan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa Endy. Ia menilai polisi Makassar gagal dalam menangani kondisi keamanan di Makassar.
Apalagi jika pelakunya yang memang diduga kelompok geng motor lanjut Anno. “Kelompok ini kerapkali meresahkan masyarakat, bukan hanya dari kelompok sipil tapi bahkan anggota polisi pun menjadi korban akibat kebiadaban para pelaku yang seolah-olah bebas berkeliaran di kota ini,” jelasnya.
Atas kejadian ini, selaku kepala Biro Trans TV mendesak aparat kepolisian menegakkan hukum yang berlaku dan memberikan perlindungan serta rasa aman bagi warga Makassar. “Saya meminta polisi menangkap pelakunya hari ini juga,” cetus Anno.

0 comment:

Post a Comment